Info update
Loading...
Sabtu, 27 Februari 2016

SD 031 SIMPANG AMAL, AKSES JALANNYA TERTUTUP

Tarakan, Kaltara Post, Komite bersama orang tua murid mendesak agar akses jalan masuk di SD 031 Simpang Amal, segerah di buat.

Himbauan ini menyusul para muridnya mengeluhkan jalan masuk yang berlumpur dikala hujan turun. Apalagi saat ini jalanan yang sering dilewati masuk ke sekolah sudah dibanguni rumah oleh pemilik lahan, tandas ketua komite Muhammad Jufri yang didampingi sejumlah orang tua murid, Sabtu (28/2).

Sementara Kepsek, Suyatmi SPd, mengatakan bahwa akses jalan yang selama ini biasa dilalui kini sudah tertutup lantaran pemilik lahan yang terletak pas depan SD 031 mulai membangun rumah mereka.

Sekolah yang terletak di Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur ini memiliki murid 280. Untuk itu pihaknya sangat berharap agar pemerintah segera membuatkan jalan masuk, mengingat tanah untuk akses jalan sudah ada, ujarnya.

Kepsek SD 031 berharap agar para orang tua murid tetap bersabar, dan meminta siswanya jangan malas lantaran persoalan jalan masuk. Kita tak perlu resah, sambil berusaha agar pihak terkait cepat turun tangan membuatkan jalan.

Pegawai dan guru yang 20 oranh lebih akan terhambat masuk disekolah tempatnya dia mengabdi. Untuk itu Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Pendidikan maupun Dinas terkait agar secepatnya membuatkan jalan masuk.

Mengingat tanah untuk jalanan masuk  sudah ada yang berasal dari partisipasi warga, kerja sama dengan komite sekolah. Luas tanah warga yang diberikan sekolah yakni 4 meter lebarnya dengan panjang 55 meter, ujar Muh Jufri.

Kontan saja,seluruh muridnya mengeluhkan susahnya masuk disekolah tempatnya menimbah ilmu, apalagi kalau habis hujan karena penuh lumpur. Sudah hampir sepekan ini dirasakannya, bahkan sejumlah muridnya tidak mau masuk sekolah lagi.

Kalangan orang tua, bersama komite SD 031 mengharapkan adanya perhatian pemerintah untuk menganggarkan pembuatan akses jalanan masuk ke sekolah 031, tandas para orang tua murid saat kepada Kaltara Post.

Lebih jauh dikatakannya bahwa, sebenarnya masalah ini sudah berkali-kali dijanji oleh kepala dinas terdahulu, bahkan sudah perna rapat khusus mengenai jalanan masuk.

Tapi sampai sekarang juga belum ada realisasinya. Dan ini betul-betul terjadi karena pemilik lahan sudah membangun rumah tempat tinggal. Pada hal hanya jalan itu yang paling terdekat untuk menuju di SD 031 tersebut.

Kejadian ini akhirnya berimbas kepada murid yang jadi korbannya. Kalau sampai hal ini lama kejadiannya dan tidak cepat di antisipasi maka ditakutkan sejumlah muridnya akan terganggu jam belajarnya. Apalagi yang dalam waktu dekat menghadapi ujian, beber para orang tua murid SD 031.

Lain halnya yang dikatakan ketua komitenya Muh Jufri, bahwa sangat disayangkan kalau pihak dinas Tarakan tidak turun tangan mengatasi dan mengambil tindakan kebijakan untuk memberikan solusinya. Jangan lagi ditunda, karena itu menyangkut masalah kredibilitas pemerintah terhadap kemajuan sarana dan prasaran pendidikan di Kota Tarakan ini

Kemajuan pendidikan tidak boleh terkendala hanya karena persoalan reme-remeh. Makanya pemerintah secepatnya bertindak, khususnya kepala dinas untuk memberikan jalan keluarnya.

Kasian anak-anak kalau susah masuk ke sekolahnya hanya karena lantaran lumpur disaat hujan. Apa lagi tanah untuk akses jalan ke sekolah sudah tersedia dan ini partisipasi warga, karena kasian melihat anak-anak penuh dengan lumpur saat memasuki ruang kelasnya.
(Kdr)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top