Info update
Loading...
Selasa, 08 Maret 2016

Heran, Humas Kota Tarakan Larang Wartawan Liput Rapat Terpadu

Tarakan, KALTARA POST, Rapat walikota Tarakan, Sofian Raga dengan sejumlah pejabat tinggi di Tarakan mengundang pertanyaan sejumlah wartawan yang stabay di Balaikota, menyusul pihak humas Kota Tarakan melarang kulitinta masuk mengambil materi agenda rapat yang berlansung, Selasa (8/3).

Hanya diperbolehkan untuk mengambil gambar saja, itupun hanya sekali jepret. Tidak keketahui pasti apa alasan staf humas itu melarang wartawan dan menyuruh keluar ruangan rapat tersebut. Apakah diperintah oleh Walikota atau inisiatif humasnya.

Pada hal bagi seorang aparatur pemerintahan apalagi yang bernaung di kehumasan, mestinya tidak melakukan hal pelarangan seperti itu. Kita kan hanya mencari berita, ujar Jurnalis dengan rasa kecewa.

Apalagi dengan mengacu kepada undang-undang keterbukaan Informasi publik tidak ada yang mesti ditutup-tutupi. Jika wartawan yang bersangkutan keberatan maka yang menyuruh keluar atau melarang liput maka yang bersangkutan bisa dilaporkan ke polisi dengan menghalang-halangi tugas wartawan. Tentu saja melawan UU PERS, dengan denda Rp 500 juta kepada yang bersangkutan.

Apalagi rapat tersebut berlansung di ruang terbuka karena ditempatkan disalah satu ruangan rapat yang memang disiapkan pemkot Tarakan. Acara ini biasanya menarik, dan mungkin saja berkait dengan kepentingan masyarakat Tarakan, mengapa kita mesti dikasi keluar, ujar wartawan dengan rasa jengkel.

Acara ini, bagi wartawan menganggap sangat penting untuk untuk disampaikan kepada masyarakat lewat pemberitaan. Mengingat yang hadir antara lain, Kemandan Lantamal, Kaden Brimob, Kepala Satuan Radar, Wadandim dan Kabag Ops Polres Tarakan dan sejumlah elemen terkait.

Perlakuan staf Humas, membuat sejumlah wartawan kecewa lantaran disuruh keluar ruangan. Sambil mengatakan bapak bisa wawancara setelah selesai, ujar salah seorang  staf humas.

Agenda rapat ini kita anggap maha penting karena sejumlah pejabat datang di tempat ruangan Konawai Pemkot Tarakan.

Anehnya wartawan di perintahkan untuk meninggalkan ruangan rapat, kok kita mau liputan dilarang ambil data langsungnya pada saat rapat, ujar sejumlah wartawan yang hadir saat itu.(Kdr)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top