Info update
Loading...
Minggu, 19 Februari 2017

Jaga Rohnya Demokrasi, Mari Kembali Bersatu, Abaikan Perbedaan, Songsong Kebersamaan Untuk Keutuhan


Media Indonesia Hebat, Gerakan saling menjagokan pasangan kandidat, di sosmed khususnya media on line dan Facebook paskah penjoblosan semakin ramai saja.

Sangat menarik dengan segala kreatifitas para pendukung fanatik dimasing-masing kubu. Pesta Demokrasi yang digelar diratusan daerah di Indonesia sudah usai.

Mari menyongsong kemenangan bersama demi keutuhan dan persatuan. Siapapun pemenangnya maka itu pemimpin kita selanjutnya. Beda pilihan jangan dimaknai satu kebencian terhadap seseorag yang bukan pilihannya, tapi jadikan berkah dan anugrah.

Kreasi dalam menyuguhkan di dunia maya kadang menjengkeļkan tapi ada juga sangat menarik dari suguhan kata dan kalimat.

Masyarakat harus tabah dan sabar memaknai para pendukung yang berada di jalur sosial media. Mereka melancarkan serangan kalimat dan kata-kata yang dianggap bisa memengaruhi dan menggiring publik. Namun di harapkan harus hati-hati karena bisa saja anda tersandung kasus UU ITE.

Janganlah karena memberi dukungan yang berlebihan kepada jagoan dan dukungan kepada seseorang figur, lantas diabaikan dengan rambu-rambu dan etika adat dan hukum, papar Direktur Eksekutif Lembaga MAPPILU-LIPPI, S.Kadir Sijaya. Senin 20/2 di Kantornya.

Siapapun yang naik dan terpilih, maka itulah pemimpin yang harus diakui. Tidak perduli apakah yang kita dukung atau tidak, tapi yang pasti kita harus nurut dan mengakuinya.

Perbedaan dukungan hanya berlaku sebelum ada keputusan, tapi setelah selesai maka harusnya kembali bersatu. Bukankah pasangan kandidat yang selama bertarung dalam pilkada adalah asset dan putra terbaik yang dimiliki bangsa ini.

Kedewasaan dalam berpolitik dan kematangan menentukan pilihan adalah bagian dari siap kalah dan siap menang. Untuk itu, pilkada serentak yang telah usai saat ini, mari kembali bersatu untuk menyongsong masa depan. Tentu saja menuggu apa yang menjadi janji-janji politik para kandidat ketika suksesi.

Kemenangan yang didapatkan adalah bagian dari takdir dan garis tangan seseorang. Untuk itu tak usah dirayakan dengan bereuforiah yang berlebihan melakukan kompoi dijalan raya yang bisa mengganggu pengguna jalan lain (KS/MIH)

1 komentar :

Back To Top