Info update
Loading...
Minggu, 19 Maret 2017

Abu Thalib, Pertanyakan Pemotongan Kreditnya Oleh BRI Takalar


Media Indonesia Hebat-Kredit yang diambil Abu Thalib Dg Tutu di BRI Cabang Takalar dianggap sangat memberatkan dirinya. Pasalnya pada bulan Agustus lalu dirinya bermohon di BRI sebesar Rp 196 juta sebelum memasuki masa pensiun di kepolisian, yang sedang bertugas di Polres Takalar.
Namun setelah menyampaikan maksud dan tujuannya, bahwa sebelum memasuki pensiun dirinya ingin membuka usaha. Sehingga dia butuh modal. saat inilah dia mengajukan akad kredit di BRI. Setelah gajinya dihitung dan dikolkulasi maka pihak BANK bersedia memberinya pinjaman sebesar Rp 196 juta.

Namun dirinya merasa heran karena dalam perjalanan waktu, Abu Thalib kaget setelah mendapat rincian dari pegawai BANK BRI ada kewajiban dan harus dipenuhi.

Abu Thalib saat itu terperanjak, bahkan sempat mengatakan kalau begitu lebih baik dibatalkan saja. Namun waktu itu pihak bank berdalih kredit bapak sudah terproses dan ini harus jadi, ujar Abu Thalib menirukan ucapan pegawai Bank saat mengambil kredit.

Abu Thalib pasrah saja, karena uangnya dikenakan berbagai pemotongan yang katanya uang administrasi Rp 3 jt , uang asuransi sebesat Rp 23 juta dan uang lain-lainnya Rp 1, 4 juta. Sehingga kalau ditotal pemotongannya mencapai Rp 27, 4 juta, beber Abu Thalib kepada wartawan media ini.

Lebih jauh dikatakannya, bahwa dirinya sangat tidak ihlas, atas sejumlah pemotongan yang dilakukan pihak Bank BRI Takalar, saat mengambil kredit. Kejadian sepertinya ini, rupanya nasabah dipaksa secara halus. Tapi buntutnya adalah mencekik leher nasabah karena banyaknya yang dipotong pihak BANK, ujar Abu Thalib.

Pada hal pihak bank tidak ada ruginya karena pada saat mengambil kredit, secara otimatis gaji lansung terpotong pungkas Abu Thalib. Kalau antara Rp 5 jutaan yang dipotong tidak ada masalah, kita akan mengerti, tapi ini langsung dipotong sebesar Rp 27, 4 juta dari jumlah kreditnya yang cair Rp 196 juta.

Sementara pihak Bank BRI Takalar saat dikonfirmasi lewat bagian kreditnya Agus Musyanto, melalui selulernya namun tak bisa dihubungai karena sibuk. Sementara sejumlah warga yang perna jadi nasabah BRI membenarkan bahwa dirinya juga perna mengalami yang sama, kreditnya dipotong dengan alasan ada kewajiban nasabah, pungkasnya.(KS/MIH)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top