Info update
Loading...
Kamis, 23 Maret 2017

Ada Dollar di Tumpukan Sampah Di TPA Manggala


Media Indonesia Hebat-Kecamatan Manggala adalah salah satu Kecamatan yang ada di Kota Metropolitan Makassar. Tumpukan sampah yang menggunung bagi kalangan orang kaya atau keluarga berada, tentu tak punya arti apa-apa. Malahan menjadi barang tak berguna karena bisa menjijikkan buat mereka.
     TPA Sampah Kec Manggala, tempat mengais rezki bagi ratusan pemulung.
Tapi, bagi orang selama ini menggantungkan nasibnya di tumpukan sampah tentu sangat berarti. Karena ratusan orang bahkan ribuan menggantungkan hidupnya dalam buangan sampah di "Manggala". Mereka menghidupi keluarganya dari hasil jerih payahnya berlumuran sampah. Mencari yang bisa dijadikan uang. Hidup serba kekurangan tentu bukan pilihan hidup bagi kaum pemulung.

Pergi pagi dan pulang sore hari melangkah ke TPA Manggala hanya dengan satu tujuan. Mengais Sampah memilah dan memilih yang bisa jadi uang adalah tujuan akhirnya. Demi anak dan keluarga untuk terus mengepul asap dapur, sudah sangat bahagia. Sampah menggunung ibaratnya dollar yang menumpuk didepan matanya untuk diraih saat ini dan hari esok.

Bagi kaum pemulung, mengais rezki adalah hidupnya yang berlumuran kotor. Tiada hari tanpa berada dalam asongan keranjangnya yang ditaburi sampah yang bisa mendatangkan nilai rupiah.

Terkadang ada kesan menjijikkan, tapi mau diapa, karena itulah salah satu pilihan untuk bertahan hidup di tempat yang penuh bauh sampah. Sangat menyengat tapi menghasilkan uang.

Lokalisasi sampah yang bernama TPA sampah atau tempat pembuangan Akhir sampah, tetap menjadi kebanggaan sekeluarga. Karena tak ada pekerjaaan lain lagi, sehingga bagi mereka yang penting halal. Sekolmpok pengais rezki lewat tumpukan sampah atau sisa buangan masyarakat tetap pilihan untuk medapatkan uang.

Karena disini para pemulung berjuang untuk melanjutkan hidupnya, sekaligus agar dapur-dapur mereka tetap mengepul. Baginya, tentu tak ada pilihan lain, bergorombol setiap harinya dan berada dalam tempat yang sebagian orang merasa jijik dan terganggu karena bau yang menyengat hidung.

Walaupun mereka kaum papa dan miskin, tentu bukan pekerjaan yang sangat di inginkannya. Hanya tak ada pilihan dalam hidupnya, sehingga tumpukan sampahlah menjadi kebanggaannya untuk bisa menjadi dollar.

Kelompok pemulung, adalah salah satu orang yang paling berjasa dalam pencapaian di bidang kebersihan. Penghargaan yang diraih pemerintah tentu bagian dari kerja sama tim, termasuk pemulung.

Pengais sampah bergelut setiap harinya untuk mengumpulkan benda-benda buangan yang bisa menghasilkan uang. Mereka adalah pahlawan didalam keluarganya, kehadiran mereka sangat dibutuhkan, "ganyang sampah sampai keakar-akarnya biar Makassar tidak rantasami"

Semakin menggunung sampah dihadapannya, semakin gembira bagi kaum pemulung untuk menjadikannya tumpukan uang. Ditempat ini pemulung adalah pejuang  kebersihan, pejuang dalam meraih Adipura. (Kadir Sijaya/MIH)




0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top