Info update
Loading...
Selasa, 14 Maret 2017

Rehab Kantor Desa Barembeng Di Pertanyakan Kualitasnya

Kantor Desa Barembeng yang belum diserah terìmakan karena masih banyak yang harus diselesaikan pekerjaannya.Di duga kuat rehab kantor ini dianggap tidak sesuai RAB.

Media Indonesia Hebat, Penyelesaian Rehabilitasi Kantor Desa Barembeng dipertanyakan kalangan DPD nya. Pasalnya kantor yang menelang anggaran Rp 200  juta dalam Pagu/anggaran, justru kualitasnya sangat diragukan dan sampai sekarang ditengarai belum diserah terimakan.

Cara kerja kontraktor disorot karena hasil kerjanya dianggap tidak memuaskan. Setiap hujan, kantor tersebut ruangannya tak dipakai karena tergenang air. Cara pengatakannya tidak rata sehingga air meresap kebawa dan tembus dibagian atapnya.

Hal ini dikatakan sejumlah pegawai dan anggota DPD Barembeng. Untuk itu pihaknya menghimbau agar kontraktor yang mengerjakan secepatnya memperbaiki. Kita cuma tahu disini bahwa yang mengerjakan rehab kantor Desa Barembeng adalah Daeng Cowa, ujar anggota DPD bersama masyarakat Barembeng kepada wartawan media ini.

Selain itu, pintu dan kuseng bukanlah dari kayu yang baik, belum cukup dua bulan sudah dimakan rayap hal ini terjadi karena bukan dari kayu sebagaimana yang dipersyaratkan.

Harusnya kan dari kayu berkualitas seperti kayu Bayang ? Beber Kades Barembeng yang didampingi anggota DPD. Bahkan katanya lebih kuat kayu kuseng dan pintu kantor yang lama, karena dari kayu Bayang.

Diperparah lagi, plaponnya tidak pake papan les sehingga sangat jelek kelihatannya. Bahkan masih ada ruangan belum selesai di plapon, sementara pihak pemborongnya menganggap sudah selesai.

Kantoŕ Desa Barembeng menurut sejumlah kalangan belum diserah terimakan dari kontraktor ke pihak pemerintah Desa dan sampai sekarang belum diberita acarakan.

Kami hanya masuk biasa saja dan belum serah terimah. Sebenarnya Kantor rehab seperti ini harusnya pihak pemborong harus memperhatikan mutu dan kualitas pekerjaannya apalagi anggarannya cukup lumayan, tandas Kades Barembeng.

Pengecetan saja tidak dilakukan dengan alasan katanya tidak ada dalam RAB termasuk les plaponnya. Lebih parah karena saat hujan turun hampir semua ruangan basah karena sistim kerja bagian atapnya tidak rata.

Kami bisa pastikan kontraktornya tidak profesional, masa kantor belum diserah terimakan sudah begini jadinya, sejumlah ruangan basah, tergenang air ketika turun hujan.

Kami harap Dinas Pekerjaan umum Kab Gowa harusnya bertanggung jawab atas kejadian ini. Terlebih lagi bagi kontraktor yang mengerjakan dan yang kami tahu saat dikerja adalah Daeng Coa, ujar sejumlah anggota DPD Barembeng.

Sementara kontraktornya yang berusaha dikonfirmasi mengatakan bahwa sebenarnya kami sudah lepas tanggung-jawab karena rehab kantor Desa Barembeng sudah berjalan satu tahun lebih.

Mengenai keluhan Desa Barembeng juga tidak punya alasa karena apa yang dikerjakan kontraktornya sudah sesuai dengan RAB, kami kerjakan apa yang tertera di rencana ańggaran belanja, ujar Dg Coa di dampingi suaminya, Selasa-14/3.

Lebih jauh dikatakannya bahwa, sebenarnya saya banyak memberikan kebijaksanaan terhadap rehab kantor Barembeng saat dkerjakan setahun lalu. Semua daun pintunya kan tidak ada dalam RAB, tapi karena merasa peduli maka pihaknya memberikan daun pintu untuk semua ruangan. Mengenai kayu untuk kusengnya kalau dalam RAB nya memang kayu nomor 2 , pungkasnya.
(KS/MIH)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top