Rumah Sudah di Bongkar, Harga Lahan Belum Di Sepakati Apalagi Menerima Uangnya ?
Media Indonesia Hebat- Puluhan warga bahkan masih mencapai ratusan orang yang terkena proyek Bendungan Karaloe kini semakin menyisahkan persoalan baru. Bahkan menjadi bumerang karena warga sudah porak-poranda rumah tempat tinggalnya. Sementara masih mencapai 120 kepala keluarga yang belum menerima ganti rugi tanahnya.
Bahkan bisa dikatakan sebagai babak baru karena harga tanah warga pemilik lahan sampai saat ini belum mendapatkan ganti rugi. Sejumlah elemen dan berbagai pihak sangat menyayangkan tindakan atas penggusuran rumah warga di Dusun Pa'lopiang dan Dusun Bangkengta'bing.
sementara kewajiban pemerintah belum memberikan hak-hak warga yang terkena dampak dari Bendungan tersebut, hal ini dikatakan Arfah Mansyur saat berada dalam lokasi warga.
"Rumah warga sudah dibongkar sementara ganti rugi tanah belum disepakati" apalagi uang ganti ruginya belum diterimanya, kasian kalau rakyat kecil."
Pada hal mereka sudah diporak-porandakan rumah tempat tinggal mereka. Seluas 112 hektar lokasi warga belum mendapatkan ganti rugi, beber wakil ketua Lembaga Mappilu-Lippi, Arfah Adha Mansyur saat berkunjung di lokasi Dusun Pa'lopiang dan Bangkengta'bing didampingi warga setempat.
Warga pada dasarnya sangat setuju dengan adanya pembangunan Bendungan Karaloe. Hanya saja kami jangan dipermainkan dengan harga tanah yang terlalu rendah, tanah kami adalah tanah tempat tinggal dan sebagian besar adalah tanah produktif untuk tanam padi dan berbagai jenis palawija sebagai sumber kehidupan kami di desa.
Untuk itu, kami minta agar pihak pemerintah janganlah terlalu besar keuntungan yang ingin didapatkan sementara kami yang jadi korban sebagai rakyat kecil. Tempat tinggal kami sudah diratakan dengan tanah sementara harga tanah kami belum diterima karena kesepakatan harga yang sangat rendah, sehingga kami bertahan, tegas sejumlah warga baru-baru ini.(KS/MIH)
0 komentar :
Posting Komentar