Bendungan Kareloe Dan Nasibnya Rakyat Kecil Yang Tergusur
Media Indonesia Hebat-Ratusan Masyarakat yang belum mendapatkan ganti rugi dalam pembebasan lahan Bendungan Karaloe kini mulai menemui titik terang. Sejumlah pihak khususnya yang terkait dari tingkat dusun dan desa sampai ke Camat setempat ditengarai ada permainan harga. Sementara pemilik lahan seakan-seakan ditutup-tutupi. Akibatnya ratusan pemilik lahan yang terkena bendungan sampai kini masih bertahan.
"sejumlah warga dipimpin Arfah Mansyur saat diterima wakil rakyat, Mukhtar Tompo bersama anggota Dewan lainnya di Jakarta"
Bertahannya warga sampai tercium ke wakilnya di Senayan. Bahkan Komisi yang membidangi perihal pembebasan lahan akan mengadakan rapat khusus membahas persoalan rakyat Gowa yang dianggap berlarut-larut. Bahkan rencananya memanggil para pihak dan nantinya akan ketahuan dimana letak buntunya persoalan yang melilit pemilik lahan Bendungan Kareloe tersebut.
Untuk itu, pihak BPN Gowa menyarankan agar dilakukan pengukuran ulang atas tanah warga yang belum menerima ganti rugi. Termasuk nanti pemilik lahan harus mengetahui harga tanah miliknya yang sebenarnya, urai Kepala BPN Gowa Avi Harnowo saat rapat dengar pendapat diruang kerjanya, Rabu 12/4.
Pihak BPN tidak mau lagi ada kendala antar pemilik lahan dengan pihak panitia. Pemerintah harus transfaran soal harga tanah warga Demikian juga masalah posisi tanah apakah lahan tempat tinggal atau tanah kering ataukah tanah persawahan / tanah basah.
Hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena rakyat sendiri yang dirugikan. Bendungan akan terkatung-katung, sementara rakyat yang terkena dampaknya. Warga sudah tergusur dari tanah mereka. untuk itu, pihaknya menghimbau agar secepatnya diselesaikan.
Sejumlah elemen pemerhati warga yang bernaung dalam Lembaga Mappilu-Lippi, Arfah Adha Mansyur mengemukakan bahwa pihaknya sudah membawa sejumlah masyarakat ke Jakarta untuk bertemu wakil rakyat hanya untuk mendapatkan titik terang atas kisruh pembayaran ganti rugi lahan warga di Bendungan Kareloe.
Kami bersama beberapa warga ke Jakarta menemui wakil Rakyat semata-mata agar bisa diperjuangkan hak warga, beber Arfah . Kami diterima sama Pak Mukhtar Krg Tompo bersama wakil rakyat lainnya. Para wakil rakyat sangat prihatin nasib rakyat khususnya warga yang terkena bendungan.
Sementara wakil rakyat yang selama ini pro dengan warga tentu menyambut baik. Bahkan dalam waktu dekat akan kembali mengundang warga ke Jakarta. Agar secepatnya dilakukan penyelesaian pembayaran sebagai mana harga tanah sebenarnya. Pemilik lahan jangan dirugikan kasian mereka rata-rata orang kecil, pungkas Muhktar Krg Tompo (Kadir Sijaya-Arfah-Ihwan/MIH)
0 komentar :
Posting Komentar