Kasek SMP Neg 2 Sungguminasa, "Hanya Masalah Kebiasaan Saja"
Media Indonesia Hebat-Adanya informasi bahwa hasil ujian sekolah SMP Neg 2 Sungguminasa diperiksa oleh siswanya, memang benar adanya. Namun bukanlah sesuatu yang fatal. Karena sebenarnya siswa yang bersangkutan hanya ingin melihat hasil kerjanya.
Sehingga diberikanlah untuk memeriksa hasil ujiannya dengan jawaban yang sudah ada. Mereka sudah selesai ujian sekolah. Makanya tidak ada masalah dalam hal ini, hanya faktor kebiasaan saja, karena selesai ujian mesti guru yang periksa. Pada hal semestinya sudah ada perobahan pola pikir, ibaratnya dari ventium 1 ke ventium yang tinggi dan lebih canggih, ujar Adri Ondong, diruang kerjanya Senin 17/4.
Kalau ada guru yang minta tolong kepada siswanya untuk memeriksa pekerjaan tema-temannya saya kira tidak jadi persoalan dan tidak melanggar aturan. Hanya faktor kebiasaan saja dan bukanlah siswa yang memberikan nilai, tetap kewenangan gurunya.
Mereka semua sudah selesai mengerjakan soal ujian sekolah. Sebenarnya tidak ada persoalan kalau ada siswa yang periksa hasil ujiannya. Malahan menurut Adri akan lebih baik karena bersifat transfaran. Menurutnya yang salah itu kalau jawabannya dirubah, hanya diperiksa hasil ujiannya dan teman-temannya, ujar Adri.
Siswa kan pada akhirnya mengetahui kemampuannya saat mengerjakan soal yang diujikan. Tidak ada pelanggaran didalamnya toh siswa itu yang habis diuji, lalu kenapa kalau dia mau tau hasilnya.
Andaikan semua sekolah ada kemampuan mesin canggihnya untuk cepat mengetahui hasil ujian maka dia akan siapkan. Artinya siswa mau tau hasil kerjanya dengan cepat maka itu akan lebih baik dan bukan pelanggaran
Malahan kalau siswa tersebut akan tahu kemampuan dirinya, bagaimana kemampuannya saat menjawab soal yang diujikan, beber Adri kepada media indonesia hebat.com diruang kerjanya
Menurutnya lagi, saat ini transfaransi memang harus dibangun jangan kebiasaan lama yang terus dipelihara.
Menurut Adri siswanya yang memeriksa hasil ujiannya itu bagian dari keinginan siswa tersebut untuk mengetahui skil dan kemampuannya.
Mengapa diberikan kewenangan itu kepada siswa ? Apa sudah tidak ada guru disekolah tersebut , ujar seseorang yang kebetulan sempat mengetahui masalah ini, seraya tak mau ditulis namanya.
Ujian itu adalah sakral bagi siswa tapi mengapa hasilnya diberikan kepada siswa untuk memeriksa atau menceklis jawabannya. Jadi intinya itu, siswa tersebut sudah selesai mengerjakan ujiannya, pada saat itulah guru meminta tolong agar bisa membantunya untuk memeriksa lembaran soal dengan cara mengceklis jawaban benar atau salah.
Kasek SMP Neg 2, Adri, S.Pd saat berusaha dikonfirmasi mengatakan bahwa ini maasalah kebiasaan saja, saya kira tidak ada yang dilanggar. Malahan katanya akan lebih baik karena siswa tersebut tau akan kemampuannya.
Sebenarnya kalau ada mesin yang bisa memeriksa cepat untuk diketahui hasil ujian siswa. Justru itu sebenarnya yang paling baik. Karena hasilnya secepatnya bisa diketahui, sehingga kemampuan dan skil siswanya terdeteksi sedini mungkin. Kalau hasilnya cepat ketahuan tentu menjadi koreksi bagi siswa yang bersangkutan dimana letak kekurangannya, timpal Kasek SMP Neg 2 Sungguminasa, Adri Ondong S.Pd, M.Pd diruang kerjanya baru-baru ini. (Kadir Sijaya/MIH)
0 komentar :
Posting Komentar