Info update
Loading...
Rabu, 20 September 2017

Hukum Pelaku Pengusiran Wartawan yang Ingin Konfirmasi

Makassar-Media Indonesia Hebat.com, Kasus pengusiran wartawan yang dilakukan staf BBWSPJ pada saat ingin konfirmasi perihal sejumlah pekerjaan rekanan Balai diduga melenceng dari ketentuan yang ada.

    "Inilah contoh proyek BBWSPJ Sulsel yang diduga bermasalah dan in gin dikonfirmasi oleh wartawan, namun mendapatkan perlakukan kasar dari staf Balai Pompengan"

Menyalahi bestek tentu sangat menarik bagi kaum jurnalis untuk melakukan cros cek atau konfirmasi. Namun celakanya karena pihak Balai tidak mau tau akan maksud baik mitranya itu.

Malahan yang terjadi adalah pe ngusiran terhadap 2 wartawan yang bermaksud baik dengan ingin menemui kepala Balai yang baru. Namun salah seorang staf yang bernama Kahar mencegatnya.

Bahkan mengusir sampai keluar pagar yang disaksikan sejumlah tamu Balai, ujar wartawan yang bersangkutan. Sejak kejadian itu wartawan tersebut langsung melaporkan ke pihak Polsek Rappocini Makassar .

Atas perlakukan yang dialami kedua wartawan tersebut, yang merasa sangat malu. Karena pada saat kejadian banyak sekali yang menyaksikan pengusiran yang dilakukan Kahar salah satu staf Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Sampai berita ini diturunkan belum mendapat konfirmasi dari pihak Balai.

Sejumlah kalangan sangat menyesalkan peristiwa itu, bahkan mengutuk keras kalau hal semacam itu dilakukan pihak Balai. Diakui kalau selama ini memang petinggi Balai sangat sulit lagi ditemui. Mungkin banyak  rahasia yang ada di balai mengingat ratusan milliar uang mengalir setiap tahunnya di tempat ini, urai tamu yang sulit juga masuk dengan kesal.

Bahkan ada aturan yang dibuat-buat tidak boleh langsung bisa masuk ke Kantor Balai. Tamu harus ada diluar dan di handle Sekuriti alias Satpam. Sehingga 90 % tidak bisa masuk menemui orang yang hendak ditemui, sangat super ketat penjagaan instansi ini, ujar sejumlah sumber.

Karena harus tinggal dan menunggu dipenjagaan sekuriti. Sehingga rasanya lebih muda menemui menteri ketimbang pegawai Balai atau kepala Balai. Inilah yang terjadi, disaat berusaha konfirmasi perihal sejumlah proyek balai yang dianggap gagal, toh mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh dari pegawai nya

Ketua JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi SE. M.Si yang didampingi Kadir Sijaya sangat menyesalkan bahkan mengutuk keras apa yang dilakukan staf Balai Pompengan tersebut. Bahkan berjanji akan mengawal sampai ke meja hijau.

Kita tidak ingin ada orang-orang yang mencederai sebuah maksud baik, masa wartawan ingin konfirmasi lalu mendapatkan perlakuan kasar seperti itu, atau jangan-jangan ada perintah dari pimpinannya, kita lihat saja, pungkas Ketua JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi (Tim-mediaindonesiahebat.com)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top