Info update
Loading...
Minggu, 28 Januari 2018

Tambang Ilegal, Meresahkan Warga Tanrara, Komitmen Bupati Di Pertanyakan

Gowa, mediaindonesiahebat.com, Masyarakat Desa Tantara akhir-akhir ini terusik dengan masuknya tambang ilegal diperkampungan warga. Bahkan saat ini, warga semakin resah karena armada pengangkut tambang pasir dan tanah semakin banyak beroperasi.

Warga pusing karena siang dan malam, bahkan masih pagi-pagi sudah ribut sampai tengah malam, ujar warga dekat jalan masuk tambang yang ada di Desa Tanrara. Sebanyak titik tambang Ilegal ini beroperasi siang dan malam yang sampai mengusik ketenangan warga setempat. Komitmen Bupati Gowa dipertanyakan, jangan sampai hanya panas-panas tai ayam, beber sejumlah tokoh masyarakat di Bontonompo.

Warga berharap pemerintah kabupaten Gowa satu kata dengan perbuatan. Komitmen awal yang katanya tidak ingin ada penambangan liar khususnya di Gowa harus dibuktikan. Jangan hanya panas-panas tai ayam, ketus warga kepada mediaindonesiahebat.com, Minggu/28/1/18.

Lebih jauh dikatakan sejumlah warga Desa Tanrara, bahwa semakin bertambah penambangnya, bahkan dikatakan sudah lebih dari 10 hektar luasnya tanah warga yang diambil tanah dan pasirnya untuk ditambang. Celakanya, karena hanya di awalnya saja enak, saat menerima uang perjanjian harga tanahnya.

Lebihnnya itu hanya penyesalan karena penambangannya menggali sampai 4 meter kedalamannya. Dalam keadaan seperti itu otomatis tanah warga tidak akan lagi menghasilkan tanaman, baik padi, jagung maupun tanaman lainnya, dalam waktu dekat, ujar tokoh masyarakat yang tak ingin ditulis namanya.

Sementara Kades Tanrara, sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan pemahaman terhadap warganya. Bahwa sistim tambang dalam jangka panjangnya akan membuat warga menyesal.

Menyusul tanah warga sudah tak bisa lagi ditanami padi, jagung dan tanaman lainnya. Bisa dibayangkan kalau setelah ditambang tanah warga mencapai 4 meter lebih, sehingga hanya hamparan air saja yang bisa terlihat, urai Kades Tanrara baru-baru ini.

Dirinya berharap kalau memang ada tim terpadu yang diketuai wakil bupati agar dimaksimalkan tugas dan tanggung jawabnya, agar tidak ada lagi tambang Ilegal yang menurutnya lebih banyak modaratnya ketimbang untungnya di masyarakat.(mediaindonesiahebat.com/Kadir Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top