"Kepala BPKD Kabupaten Takalar, H.Syarifuddin"

Sebanyak 76 desa yang ada di kabupaten Takalar belum memyerahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Padahal untuk mencairkan dana desa itu salah satu yang menjadi persyaratan untuk dicairkan dana desanya.

Tetapi dari 76 Kepala Desa yang ada di kabupaten Takalar, satupun belum ada yang menyerahkan APB Desanya.

“Padahal dananya sudah siap 20% yaitu sebesar Rp.14 milyar, tetapi satupun Kepala desanya belum ada menyerahkan APB Desanya,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Takalar (BPKD), H.Saripuddin, Selasa (20/3/2018 diruang kerjanya.

Lebih jauh di katakan bahwa tahun 2018 ini, setiap desa nantinya akan menerima dana sebesar Rp.1,5 milyar pertahunnya.

Beda dengan tahun sebelumnya yakni tahun 2017, setiap desa hanya menerima Rp.1,2 milyar pertahunnya. Jadi dana desa meningkat dalam tahun 2018 ini,” bebernya.

Dana desa ini diperuntukkan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Kami menghimbau kepada para kepala desa agar secepatnya memasukkan APB nya. Saya juga tidak tahu apa kendalanya, kenapa APB Desanya belum diserahkan.

Karena acuan inilah sebagai pelengkap administrasi, karena kita tidak memprosesnya tanpa semua itu. Kalau APB desanya, belum diserahkan, itu salah satu persyaratan yang harus terpenuhi , tegas H. Saripuddin.

Kami berharap para kepala desa patuhi aturannya agar tidak tersandung masalah. Jadi siapa yang cepat menyerahkan APB Desanya, dialah yang akan duluan kita proses pencairannya, karena uangnya sudah siap di Kas, pungkasnya baru-baru ini (Kadir Sijaya / Karya Indonesia News.com)