Info update
Loading...
Kamis, 29 Maret 2018

Nurlinda Taco Harus Bertanggung-Jawab, Harga Sapi Perlu Diaudit

Takalar, Karya Indonesia News.com-Pembelian Sapi sebanyak 40 ekor oleh salah satu tim sukses bupati dalam P22 nya harus di audit.

Menyusul Sapi tersebut dianggap tidak layak untuk dipelihara sebagai hewan ternak, Sapi tersebut kecil dan kurus. Sangatlah tidak seimbang dengan uang yang mereka terima yakni Rp 340 juta untuk peruntukan pembelian Sapi sebanyak 40 ekor.



Program 22 Samsari Kitta, rupanya tidak bisa berjalan mulus. Banyaknya kepentingan yang menganggap merasa berjasa, sehingga banyak kegiatan tidak berjalan sebagai mana harapan warga.


Seperti yang terjadi baru-baru ini, salah satunya dari Bank swasta untuk mendukung program pemkab Takalar, dengan mengucurkan anggaran pembelian sapi. Namun ditengarai salah sasaran dan dimanfaatkan pihak tertentu. 
Bantuan uang tunai dari Bank Sulselbar Cabang Takalar yang menyerahkan ke pihak Corporate Social Responsibility (CSR) berupa bantuan sapi sejumlah 40 ekor. 
Bantuan senilai Rp 340 juta diserahkan ketika puncak perayaan Hari Jadi Takalar bulan Pebruari lalu.

“Dana CSR Bank Sulselbar sudah dicairkan dan telah ditransfer ke rekening yang telah ditunjuk oleh pemerintah Kabupaten sebesar Rp 340 Juta belum lama ini,” kata Kepala Seksi Operasional Bank Sulselbar, Nur Larigau, kepada media, Kamis/29/3/2018.
Sejumlah Informasi yang beredar selama ini dikatakan bahwa, pengelolaan dana CSR Bank Sulselbar tersebut dikelola oleh Forum Informasi dan Komunikasi Kelompok Swadaya Masyarakat (FIK KSM) atas petunjuk pemkab Takalar.
Sementara FIK KSM dipimpin oleh Nurlinda Taco, warga Kecamatan Galesong Utara yang tak lain adalah salah satu tim perumus 22 program prioritas Syamsari Kitta – H Achmad Daeng Se’ re. di Pilkada Takalar lalu. Dana CSR Bank Sulselbar digunakan untuk membeli sapi sebanyak 40 ekor.
Namun setelah dilakukan pembelian Sapi , ternyata sangat jauh dari harapan warga. Karena Sapi yang telah di beli pihak yang ditunjuk bupati belum di bagikan ke warga penerima karena kondisi Sapi tersebut tidak layak di ternak, selain kurus kecil pula, ujar masyarakat yang melihat langsung Sapi tersebut.(Dessi /KIN,com)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top