Info update
Loading...
Senin, 09 April 2018

Hebat, Dosen STIMIK Dipanagara, Raih Doktor Di UNM


Makassar, Karya Indonesia News.com- Kepemimpinan spiritual berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional dan kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia Makassar.
Demikian hasil penelitian disertasi Asri Kunda, S.E., M.M. yang dipertahankan dalam Sidang Terbuka Ujian Promosi Doktor untuk meraih gelar doktor dalam bidang Administrasi Publik pada Selasa, 10 April 2018 di Aula AD Lt.5 PPs UNM.

Menurut dosen STIMIK Dipanegara, kuatnya pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap komitmen organisasional karena didukung oleh perilaku beretika, perilaku yang baik dengan indikator kepercayaan sebagai faktor yang paling tinggi mendukung terbentuknya perilaku karyawan.

Kuatnya kualitas komitmen yang dibangun oleh karyawan melalui indikator normatif yang tinggi di mana karyawan merasa bangga, senang dan terikat dengan prospek Bank Rakyat Indonesia di masa yang akan datang.

Asri Kunda menemukan pula bahwa kuatnya komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan karena didukung oleh kepercayaan yang dibangun dengan baik antarkaryawan dan atasan.

"Indikator terbesar yang berkontribusi pada variabel-variabel yang diteliti adalah untuk kepemimpinan spiritual indikator visi. Untuk variabel komitmen organisasional indikator normatif, dan untuk kinerja karyawan indikator kualitas dari hasil," tegas Asri Kunda.

Sidang ujian promosi doktor yang dipimpin Dr.Sulaeman Samad, M.Si. dengan anggota: Prof.Dr.Haedar Akib, M.Si., Prof.Dr.Tahir Malik, M.Si., Prof.Dr.Suradi Tahmir, MS., Prof.Dr.Rifdan,M.Si., Prof.Dr.Manan Sailan,M.Hum., dan Dr. Maharuddin Pangewa, M.Si. menetapkan Asri Kunda dinyatakan lulus dengan IPK 3,67 dan predikat kelulusan sangat memuaskan.

Asdir Bidang Kerja Sama dan Publikasi PPs UNM, Prof.Dr.Anshari,M.Hum. mengungkapkan, Asri Kunda adalah mahasiswa yang diberi kesempatan untuk melakukan percepatan penyelesaian studi doktor,

"Ternyata, percepatan penyelesaian studi, terutama bagi mahasiswa lama sangat efektif jika diberi peringatan. Peringatan menjadi pemicu kuat untuk mengakhiri studi," pungkas Anshari.(Kadir Sijaya/ KIN.com)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top