Makassar, Karya Indonesia News.com-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar menggelar konfrensi pers terkait dengan adanya kerusakan atau jebolnya salah satu bantalan (No.3).
Pada bendungan karet Sungai Jeneberang, dimana sungai tersebut merupakan salah satu sumber air baku utama yang memasok air pada Instalasi IV Maccini Sombala.

Karena kondisi tersebut, supply air bersih di beberapa daerah mengalami penurunan tekanan karena produksi air juga mengalami penurunan yang saat ini mecapai sekitar 90-100 Iiter/detik akibat pasokan air baku yang tidak maksimal dan membuat intrusi air Iaut masuk ke saluran air baku Sungai Jeneberang.

Adapun rinciannya debit selatan kota yang normalnya 220 liter per detik, saat ini hanya antara 140-150 liter per detik dan utara kota yang normalnya 75-80 liter per detik saat ini hanya 55-60 liter per detik yang apabila dipersentasekan sekitar menurun 30%.

PDAM Kota Makassar menyebutkan bahwa untuk tambahan supply yang menutupi defisit produksi dari IPA IV Maccini Sombala. pihaknya menambahkan tekanan yang di supply dari IPA V Samba Opu sekitar 30 liter per detik dan IPA 1 Ratulangi 20 liter per detik.

“Adapun daerah yang terkena dampak adalah sekitar daerah Tanjung, seluruh perumahan di GMTD, Deppasawi, Dg. Kuling, Kec. Mariso, sebagian Jl. Cendrawasih, Jl. Satando, Barukang, Tentara Pelajar dan sekitar Utara kota,” ungkap Humas PDAM Kota Makassar di salah satu Cafe di Jl. Tupai, Makassar, Selasa 17 April 2018.

Direktur Tehnik PDAM Kota Makassar, lr. Hj. Kartia Bado, menambahkan kondisi tersebut sudah sangat emergency dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pihak Balai Besar Sungai Jeneberang (BBWJS).

Sebagai penanggungjawab Sungai Jeneberang untuk segera melakukan pembenahan bendungan karet yang jebol tersebut dan diharapkan dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan, karena hal ini merupakan kebutuhan utama masyarakat dalam hal penyediaan air bersih.

“Tidak menutup kemungkinan, Apabila tidak ada tindakan perbaikan, maka operasional IPA IV Maccini Sombala akan dihentikan total karena kadar chlorite akibat intrusi air laut sudah diambang batas maksimal syarat air baku yang bisa diproduksi,” ujar Kartia.didepan wartawan.

“Tidak mungkinlah memproduksi air apabila kadar air baku tidak sesuai yang dipersyaratkan karena akan mempengaruhi kualitas air yang diterima masyarakat,” tambahnya.

PDAM berharap, pihak BBWJS dapat segera memberikan solusi alternatif dulu yang harus ditempuh karena ini sangat urgen dan mendesak, sebab dampaknya sudah mulai meluas dan keluhan pelanggan juga tidak bisa terhindarkan.

Tak lupa, Kartia Bado juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan, “Semoga cepat dikerjakan supaya supply air kembali normal,” ucapnya.

Untuk diketahui, jebolnya bantalan di bendungan Sungai Jeneberang dirasakan oleh 24.000 pelanggan yang berdomilis di wilayah yang terkena dampaknya.

Situasi ini pun membuat PDAM Kota Makassar akan membentuk posko pelayanan air bersih yang akan diantarkan langsung kerumah-rumah pelanggan yang membutuhkan setelah menghubungi beberapa nomor 850381, 850382, dan 874893.(KS/KIN.com)