Info update
Loading...
Selasa, 08 Mei 2018

Perusahaan Harus Terbuka Tentang Tenaga Kerja Yang Bekerja Di perusahaan

Morowali, Karya Indonesia News.com - Viral tudingan 'hanky panky' yang negatif konotasinya pada Gubernur Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, terkait polemik TKA (Tenaga Kerja Asing) di PT IMIP membuat gubernur datang ke Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali untuk mencari tahu langsung kebenarannya pada manajemen IMIP, Sabtu siang (5/5/18)
Gubernur yang didampingi Bupati Morowali Anwar Hafid, Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Dr. Ir. B. Elim Somba, M.Sc, Kadis Nakertrans Sulteng Ir. Abd. Razak, MT, kadis Bina Marga Ir. Syaifullah Djafar, MM, Karo Humas dan Protokol Drs. Moh. Haris bersama elemen terkait termasuk keimigrasian diterima langsung oleh bagian eksternal IMIP Slamet Viktor Pangabean, direktur operasional Irsan Widjaya dan Dedi Kurniawan dari Humas IMIP.
Dari pemaparan manajemen, saat ini ada 2145 TKA asal Tiongkok yang dipekerjakan. Dari jumlah itu sebanyak 1851 sudah mengantongi IMTA dan sisanya sedang dalam proses.
Manajemen melanjutkan bahwa tiap bulan PT IMIP menerima ketambahan 1000 pekerja. Adapun jumlah tenaga keseluruhan yang dipekerjakan per Mei 2018 sudah mencapai 21.996.
Pembengkakan jumlah naker yang begitu cepat kata manajemen dikarenakan adanya pembangunan beberapa unit pabrik baru dan PLTU didalam kompleks IMIP.
Bahkan jumlah ini kata Slamet mewakili manajemen IMIP, sudah mendekati proyeksi jumlah naker yang ditetapkan manajemen pada tahun 2020 nanti yaitu antara 22.000 - 25.000.
Direktur Irsan bahkan tidak memungkiri keberadaan TKA sangat menolong dalam membantu pesatnya pembangunan IMIP.
"Walaupun sudah ada politeknik dan training tapi itu semua butuh waktu, dan tidak mungkin industri ini bisa cepat besar tanpa bantuan tenaga-tenaga asing," bebernya menjelaskan. Kami akan mengapresiasi perusahaan yang ada dengan catatan mereka adil soal tenaga kerja termasuk sistim penggajian tenaga kerjanya, pangkas gubernur(KS/KIN.com)


0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top