Rifai Manangkasi " Humas Yang Acuh, Bagaikan Bandar Buntut Takut Bayar Upeti"

Makassar, Karya Indonesia News.com- Fenomena  Humas di sejumlah Instansi atau mitra yang tak memberi akses informasi ke media dengan sikap "Manaurus" dan tidak mau peduli menerima handphone atau aplikasi WhatApp atau jaringan lainnya dinilai mirip seorang bandar buntut.

Ketua DPW JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi dalam penjelasannya, bahwa dirinya banyak menerima beberapa keluhan pemberitaan tidak cover both side.

Menurut Rifai, kekeliruan ini tak fair kalau kesalahan dialamatkan kepada rekan jurnalis. Sebab tidak sedikit pejabat Humas menjadi dalang dari masalah. "Ada oknum Humas malas terima panggilan handphone atau membalas WA," ketika wartawan minta klarifikasi, beber Rifai Manangkasi.

Walau demikian, katanya lagi jurnalis tak boleh beritikad buruk dalam menjalankan tugas jurnalistik dengan berusaha melakukan klarifikasi secara berulang." Kalau masih saja mengalami kendala maka jurnalis telah taat etika dalam mempublish berita," sekaligus menjalankan tugasnya, pungkasnya. Bahkan kalau ada humas yang tidak mau perduli ya Gosok saja.

Rifai berharap pejabat Humas jangan takut dan masa bodoh menerima telepon. "Hanya bandar buntut yang takut terima telepon, kuatir penelpon minta jatah," ujarnya lagi.

Lanjut dikatakan, jika ada Humas tidak mengacuhkan telepon jurnalis untuk memenuhi kewajiban klarifikasi maka pantas disebut bandar buntut yang tak ingin bayar upeti, terang Rifai (Kadir Sijaya /KIN.com)