Siapa Yang Untung Dan Siapa Yang Buntung Dalam Kasus Mince Dan Kadisdik Gowa ?

Awalnya Kadisdik Gowa mengelak, namun belakangan terungkap juga, Uang Rp150 Juta untuk Penulis buku bahasa daerah yang berjumlah secara keseluruhan Rp Ratusan Juta Rupiah 

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Gowa, Dr Salam akhirnya angkat bicara terkait pemberian uang Rp150 juta yang diserahkan oleh penyalur pengadaan baju dokter kecil, yang bernama Mince.

Melalui hak jawab, Dr Salam mengakui jika memang menerima uang sebesar itu dari Mince. Hanya saja, menurut dia, uang yang diserahkan Mince itu bukan untuk dirinya. Melainkan untuk Dr Kembong, penulis buku bahasa daerah yang disalurkan Mince ke sekolah-sekolah.

“Tidak saya pungkiri dinda. Memang ada uang yang diserahkan Mince ke saya Rp150 juta. Ada Kepsek SMP Negeri 1 Pallangga, Hasnah yang melihat uang itu diserahkan. Tetapi permintaan uang itu bukan untuk Dinas Pendidikan. Uang itu pembayaran untuk penulis buku bahasa daerah Ibu Kembong,” beber Dr Salam, via telepon, Jumat, (1/6/2018).

Dosen UNM ini mengungkapkan, ada kerjasama antara Dr Kembong dan Mince dalam pembuatan buku bahasa daerah itu. Kerjasama itu, kata dia, meliputi penelitian dan bedah buku di hotel.

Awalnya, Mince membayarkan uang Rp 80 juta. Uang pembayaran pertama itu diserahkan langsung ke Dr Kembong. Sementara uang Rp150 juta yang dia terima dari Mince adalah pembayaran tahap kedua.

Sementara untuk tahap selanjutnya Mince masih berutang Rp 230 juta dari total penjualan buku bahasa daerah yang mencapai ratusan juta rupiah
(Tim)