Kandidat Usungan Rakyat, IYL-Cakka, " Appasulapa " Massa Simpatisannya Bertekad Memenangkan Pertarungan Pilgub Sulsel Juni 2018.

Kandidat usungan Rakyat, IYL-Cakka Appasulapa massa simpatisannya membanjiri kampanye akbar yang akan dihelat 22 Juni 2018.

Makassar, Karya Indonesia News.com- Kampanye Akbar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) akan digelar di Lapangan Karebosi, Jumat 22 Juni 2018. Pasangan nomor urut 4 ini membuat undangan terbuka kepada rakyat yang ingin menghadiriya.

Maklum, IYL-Cakka merupakan satu-satunya pasangan yang diusung langsung rakyat melalui dukungan KTP. Sehingga dipastikan tak ada sekat didalamnya. Siapapun boleh berpartisipasi.

Seperti dituturkan Ketua Tim Pemenangan IYL-Cakka, Bahar Ngitung. Menurut Obama, sapaan akrab Bahar Ngitung, undangan terbuka ini karena IYL-Cakka memang sosok yang tak punya sekat dengan rakyat.

"Ini bukan kegiatan eksklusif. Siapa pun, darimana pun, silakan datang. Ini panggung koalisi rakyat. Mari sama-sama kita saksikan pemimpin kita menyampaikan orasinya," tutur Obama, Kamis (21/6/2018).

Obama menambahkan, Kampanye Akbar IYL-Cakka diperuntukkan untuk rakyat. Nuansa kampanye akan dibuat dengan konsep kerakyatan. "Karena memang Pak Ichsan dan Pak Cakka dikehendaki rakyat untuk maju. Maka kampanye ini ya untuk rakyat. Panggung milik rakyat," sambungnya.

Kampanye akan berlangsung mulai pukul 14.00 hingga 18.00 Wita. Di sela-sela kampanye, akan dihibur sejumlah aktris dan band.

Puluhan ribu masyarakat diyakini akan menghadiri kampanye ini. Sebelumnya, Juru Bicara IYL-Cakka, Henny Handayani, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan karena kegiatan tersebut.

"Kami pasangan nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, memohon maaf kepada pengguna jalan. Jikalau kampanye akbar ini menyebabkan akses lalulintas terganggu," kata Henny dalam siaran persnya, sesaat lalu.

"Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar juga menghaturkan terimakasih atas kebesaran hati para pengguna jalan yang mau memaklumi dan memaafkan atas ketidaknyamanan ini, karena massa pendukungnya.(Kadir Sijaya /KIN.com)"