Apa Salah Dan Dosa "Matarakyatmu" ?
Makassar, Karya Indonesia News.com- Pasca pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, portal berita Matarakyatmu. com diretas. Diduga pelaku komunitas Pentanghos.
Kelompok ini menurut sumber paling sering meretas portal-portal berita yang dianggap dapat mempengaruhi opini secara massif. "Dia ditengarai dibayar oknum tertentu atau kelompok yang merasa tujuaannya terhalangi akibat pemberitaan, " ujar sumber.
Akibat ulah peretas ini, kini link-link berita matarakyatmu.com yang tershare melalui Medsos tak dapat terbaca. "Semua link berita menyuguhkan kata HOAX"," ujar Wawan seorang jurnalis muda.
Komisaris Utama Matarakyatmu. Ny. Budiyani Djafar, SH mengakui hal tersebut. " Sudah hari ini portal kami diretas. Semua link berita sengaja dimunculkan label HOAX pelakh hachker, " ujar alumni Fak. Hukum UMI ini.
Ia merasa heran, ketika ada profil Gubernur Sulsel terpilih versi Quick Count berjudul "Nurdin Abdullah, Besar Dipolitik Tanpa Partai" portal ini mulai terganggu ulah hachker.
"Hingga kini link berita masih terganggu, " jawab ibu tiga anak ini.
Sementara Pemimpin Umum Matarakyatmu.com, Syafriadi Djaenaf ikut merasa kesal ulah hachker ini. "Hingga saat ini kami yakin tak menyuguhkan berita-berita hoax seperti label hachkers. Kalau pun ada yang merasa dirugikan eleganlah disalurkan sesuai aturan pedoman media siber, "ujar Ketua JOIN Gowa itu.
Ketua JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi, mengakui jika Matarakyatmu.com salah satu portal berpengaruh dan memiliki fanatisme dan militansi pembaca "Beberapa pekan lalu portal ini sempat meraih 100 ribu view lebih dari berbeda IP pada satu berita" ujarnya.
Dirinya menjelaskan, bisa jadi portal ini sasaran oknum atau kelompok yang tidak nyaman atas pengaruh pembentukan opini dari berita-berita terpublish di Matarakyatmu. com, beber Syafriadi Djaenaf Dg Mangka kepada sejumlah media On Line yang tergabung Di JOIN Gowa, (KS/KIN.com)
0 komentar :
Posting Komentar