Pelaku Pengrusakan Rumah di Galut, Dihukum Setimpal Dengan Perbuatannya.
Pelaku pengrusakan rumah di Galut, dihukum setimpal dengan perbuatannya.Pemilik rumah dalam keadaan tidak berdaya.
"Keadaan rumah Dahlan Dg Siriwa paska pengrusakan, rata dengan tanah"
Takalar, Karya Indonesia News.com- Aksi pengrusakan rumah milik Dahlan Dg Siriwa baru-baru ini. Kasus ini sangat disayangkan karena pemilik rumah sementara terbaring di rumah sakit. Tinggal istri dan anaknya berada dirumah saat di amuk sejumlah orang.
Kejadiannya yang menimpa keluarga kurang mampu sangat disayangkan para tetangga korban. Bahkan sejumlah orang melarang sambil mengingatkan pelaku. Namun apa daya mereka .melawan puluhan orang yang sudah dalam keadaan emosiaonal.
Tndakan pengrusakan rumah seorang warga di Kampung Pandanga, Desa Aeng Batu-Batu, Kec.Galesong Utara Kab Takalar, sekitar pukul 16.00, Wita. Senin (18/6/2018), beber sumber kepada media.
Kejadiannya yang menimpa keluarga kurang mampu sangat disayangkan para tetangga korban. Bahkan sejumlah orang melarang sambil mengingatkan pelaku. Namun apa daya mereka .melawan puluhan orang yang sudah dalam keadaan emosiaonal.
Tndakan pengrusakan rumah seorang warga di Kampung Pandanga, Desa Aeng Batu-Batu, Kec.Galesong Utara Kab Takalar, sekitar pukul 16.00, Wita. Senin (18/6/2018), beber sumber kepada media.
Para pelaku melakukan perusakan dan penghancuran rumah korban yang Dahlan Dg Sirua, tidak diketahui pasti apa penyebabnya sehingga hal ini terjadi.
Apalagi saat kejadian pemilik rumahSementara tengah menjalani perawatan jiwa di RSUD.Dadi Makassar, hanya istri dan ke empat anaknya berada dirumah tersebut.
Apalagi saat kejadian pemilik rumahSementara tengah menjalani perawatan jiwa di RSUD.Dadi Makassar, hanya istri dan ke empat anaknya berada dirumah tersebut.
Kami sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Kenapa rumahnya dibongkar sedangkan ada saya dan anak-anak disana tinggal. Kami keberatan dan sudah melaporkannya ke pihak kepolisian. Kami berharap semua pelaku pengrusakan ditangkap dan diberi hukuman yang setimpal, bebernya sedih.
Pihak keluarga akan terus mengawal persoalan ini dan berharap agar para pelaku dihukum setimpal Dengan apa yang dilakukan terhadap keluarga kami, ujar Abidin Dg Kulle saat ditemui awak.media.
Pihak keluarga akan terus mengawal persoalan ini dan berharap agar para pelaku dihukum setimpal Dengan apa yang dilakukan terhadap keluarga kami, ujar Abidin Dg Kulle saat ditemui awak.media.
Atas perbuatan tersebut, 11 orang dilaporkan kepihak berwajib. Mereka antara lain Sainuddin Sija, H.Haris Duni, Sulaeman Tola, H.Baco Eppe, H.Hakim Lewa,Irsandi Lulung, Dg Rewa, Dg Rate, Sampara, Herman dan Rizal Coppang. Kepada pihak polisi agar para pelakunya dapat dprosesnya sampai tuntas.
Beberapa orang saksi telah memberikan keterangan dipihak kepolisian. Diantaranya Titin Dg Nurung, Nursia Dg Ngasseng, dan Isya Dg Sanga
Pengakuan para saksi memang melihat secara langsung pengrusakan rumah tersebut. Para pelaku menggunakan berbagai alat untuk membongkar rumah tersebut. Sekarang kondisinya rata dengan tanah dan puing-puing bangunan disimpan berserakan dipinggir jalan” Jelas Titin Dg Nurung
Selain itu saksi lain menuturkan bahwa ada beberapa orang yang coba mengingatkan Sainuddin Sija dkk untuk menghentikan perbuatannya namun mereka tidak bergeming dan tetap melanjutkan aksinya.
Kami sangat kasihan dengan keluarga korban. Sudah ada yang ingatkan namun mereka tetap lanjut. Saya menyaksikan sendiri kejadian tersebut bersama beberapa warga yang lain” Kata Nursia Dg Ngasseng yang juga salah satu tetangga korban
Kami sangat kasihan dengan keluarga korban. Sudah ada yang ingatkan namun mereka tetap lanjut. Saya menyaksikan sendiri kejadian tersebut bersama beberapa warga yang lain” Kata Nursia Dg Ngasseng yang juga salah satu tetangga korban
Kepala Desa Aeng Batu-Batu Wahyudin Mapparenta saat dikonfirmasi atas kasus yang menimpa warganya. Menuturkan bahwa pihaknya sangat menyangkan hal ini terjadi.
Bahkan sangat menyesalkan atas tindakan semena-mena yang dilakukan pelaku apalagi keluarga pelaku sudah pernah datang ke saya dan langsung diingatkan jangan lakukan itu, karena akan jadi pidana namun pelaku tidak menghiraukannya. Sampai akhirnya kejadian betul, pungkas Wahyudin Mapparenta.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa pihaknya selaku pemerintah desa sudah mengingatkan kepada pelaku dan keluarganya agar rencana itu tidak ditindak lanjuti, karena sudah lain persoalannya, namun mereka tetap ngotot sampai kejadian. Sementara pihak polisi setempat berusaha di temui, namun sampai berita ini siar, yang bersangkutan tidak dapat konfirmasi secara rinci, namun yang pasti kasus ini sudah dalam penanganan pihak berwajib, semoga .(Asw/KS-KIN.com)
Bahkan sangat menyesalkan atas tindakan semena-mena yang dilakukan pelaku apalagi keluarga pelaku sudah pernah datang ke saya dan langsung diingatkan jangan lakukan itu, karena akan jadi pidana namun pelaku tidak menghiraukannya. Sampai akhirnya kejadian betul, pungkas Wahyudin Mapparenta.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa pihaknya selaku pemerintah desa sudah mengingatkan kepada pelaku dan keluarganya agar rencana itu tidak ditindak lanjuti, karena sudah lain persoalannya, namun mereka tetap ngotot sampai kejadian. Sementara pihak polisi setempat berusaha di temui, namun sampai berita ini siar, yang bersangkutan tidak dapat konfirmasi secara rinci, namun yang pasti kasus ini sudah dalam penanganan pihak berwajib, semoga .(Asw/KS-KIN.com)
0 komentar :
Posting Komentar