Warga Pertanyakan Kebijakan Baru Tentang Legalisir KK di Disdukcapil Kabupaten Gowa.
Ribuan orang tua kesal, marah atas kebijakan baru tentang Legalisir KK di Disdukcapil Kabupaten Gowa.
"Beginilah keadaan warga Gowa saat mengurus Legalisir KK untuk dipakai mendaftar di sekolah sebagai lampiran"
Sungguminasa, Karya Indonesia News.com- Kisruh yang terjadi di Disdukcapil Kabupaten Gowa dipadati ratusan masyarakat untuk lakukan legalisir Kartu Keluarga (KK) dan Akte Kelahiran, Jumat (22/6/2018).
Tak sedikit masyarakat yang
melontarkan teriakan dan kata-kata yang kurang bagus lantaran merasa kesulitan dan menjadi korban atas kebijakan sepihak dari Dinas Pendidikan terkait legalisir KK dan Akte Kelahiran sebagai syarat untuk mendaftar sekolah di Gowa.
melontarkan teriakan dan kata-kata yang kurang bagus lantaran merasa kesulitan dan menjadi korban atas kebijakan sepihak dari Dinas Pendidikan terkait legalisir KK dan Akte Kelahiran sebagai syarat untuk mendaftar sekolah di Gowa.
Diberlakukannya legalisir KK dan Akte Kelahiran ini menurut sejumlah , mengakibatkan adanya korban akibat lelah menunggu dan berdesak-desakan. Kita tersita waktu disini ha ya menunggu aturan baru hanya karena mau masuk sekolah untuk anak-anak.
“Kalau begini pelayanannya itu memang banyak korban, ini mending mi agak sepi, tadi kah ramai sekali. Ada juga dari pagi kodong, itu sana dari subuh menunggu na bilang tadi itu bapak-bapaka. Ada juga dari Takalar,” ucap Sabrina, seorang warga dari Galesong itu.
“Apalagi cara penyebutannya ini deh, pindah-pindahki pegawainya, ada di atas mobil, pindah lagi disitu diatas kursi, baru disitu lagi disamping. Jadi kita ini pusing juga diluar tunggu nama disebut, mendungmi lagi,” lanjut beberapa warga sambil menunjuk-nunjuk lokasi staff yang menyebutkan nama-nama pemilik KK.
Adanya peraturan yang menurut mareka sangat membingungkan dan menyita waktu ini, diperparah dengan pelayanan yang kurang memuaskan, membuat warga sedikit geram dengan Disdukcapil Kabupaten Gowa.
“Sangat disayangkan, kasihan jika warga yang datang dari dataran tinggi, syukur-syukur kalau KK tidak ada kesalahan, kalau salah, pastinya disuruh pulang dan memperbaikinya.
“Yah, kami, warga khususnya meminta agar Kadiscapil di Kabupaten Gowa tidak menerima pegawai yang bukan bidangnya, apalagi soal administrasi,” paparnya.
Kendati sudah berusaha untuk bertemu dengan Kadiscapil Kabupaten Gowa, namun tidak bisa ditemui karena pintu ruangannya tertutup, bahkan terkunci dari dalam , pungkas warga yang kesal dengan aturan yang menyulitkan warga.
Bahkan warga berharap agar bupati Gowa turun tangan, masa hanya orang mau masuk sekolah semua orang repot karena aturan KK harus dilegisir untuk dipake mendaftar, ujar warga lagi.(KS/KIN.com)
Bahkan warga berharap agar bupati Gowa turun tangan, masa hanya orang mau masuk sekolah semua orang repot karena aturan KK harus dilegisir untuk dipake mendaftar, ujar warga lagi.(KS/KIN.com)
0 komentar :
Posting Komentar