Bahaya, Anggaran Clening Service Besar Tapi Keadaan RS Padjonga Dg Ngalle Jorok.
Bahaya, Anggaran Clening Service Besar Tapi Keadaan RS Padjonga Dg Ngalle Jorok. Bahkan dikatakan sudah habis ?
Takalar, Karya Indonesia News.com. Proses lelang biaya Clening Service di Rumah Sakit (RS) Haji Padjonga Daeng Ngalle untuk tahun 2018 dengan anggaran sebesar Rp 750 juta sampai sekarang belum dilakukan.
Sehingga di swakelolahkan oleh pihak Rumah Sakit dan berdampak buruk pada kebersihan rumah sakit akibatnya pekarangan dan keadaan rumah sakit milik pemerintah itu terlihat tidak terurus bahkan jorok, yang mengakibatkan sejumlah pengunjung, pasien dan keluarga pasien mengeluhkan bau yang timbul di Rumah Sakit tersebut.
Sehingga di swakelolahkan oleh pihak Rumah Sakit dan berdampak buruk pada kebersihan rumah sakit akibatnya pekarangan dan keadaan rumah sakit milik pemerintah itu terlihat tidak terurus bahkan jorok, yang mengakibatkan sejumlah pengunjung, pasien dan keluarga pasien mengeluhkan bau yang timbul di Rumah Sakit tersebut.
Selama ini biaya clening service di Rumah Sakit Haji Padjonga Daeng Ngalle belum dilelang, sehingga saat ini penggunaan dananya kami swakelolahkan sendiri untuk menggaji sebanyak 45 orang petugas kebersihan dan membeli peralatan kebersihan, ujar Direktur RS Haji Padjonga Daeng Ngalle, dr. Hj. Novita Yulianti, Kamis (05/6) saat dikonfirmasi.
Sejumlah kalangan pengunjung angkat bicara perihal RS yang kelihatan jorok, hal ini terjadi karena ketidak pedulian sejumlah pihak khususnya yang menangani kebersihan RS, bahkan pihak direktur RS harus punya beban moril terhadap keadaan ini. Menyusul banyaknya keluhan dari pasien dan keluarga pasien melihat keadaan RS "jorok dan berbau amis".
Sangatlah disesalkan, kalau katanya mengarahkan 45 petugas kebersihan tapi hasilnya seperti ini ? Ujar keluarga pasien dan pengunjung kepada media ini. Bahkan perlu dipertanyakan kalau dikatakan dananya sudah ratusan juta habis.
Dia menjelaskan, sejak bulan Januari sampai bulan juli 2018 pihaknya sudah menghabiskan dana rumah sakit hingga ratusan juta rupiah untuk dipakai mengaji petugas kebersihan dan membeli peralatan kebersihan.
Sangatlah disesalkan, kalau katanya mengarahkan 45 petugas kebersihan tapi hasilnya seperti ini ? Ujar keluarga pasien dan pengunjung kepada media ini. Bahkan perlu dipertanyakan kalau dikatakan dananya sudah ratusan juta habis.
Dia menjelaskan, sejak bulan Januari sampai bulan juli 2018 pihaknya sudah menghabiskan dana rumah sakit hingga ratusan juta rupiah untuk dipakai mengaji petugas kebersihan dan membeli peralatan kebersihan.
“Kalau mau di perjelas proses lelang biaya clening service yang sampai sekarang belum dilelang silahkan konfirmasi ke pejabat pembuat komitmen (PPK) Ekhi, karena dia itu yang banyak tau”, pungkasnya.
Tidak diketahui pasti mengapa sampai sekarang belum dilakukan proses tender atau lelang, pada hal ini kebutuhan yang seharusnya dipercepat agar kebersihan RS terjamin, ujar sejumlah elemen masyarakat baru-baru ini. (Aswani/KS/KIN.com)
Tidak diketahui pasti mengapa sampai sekarang belum dilakukan proses tender atau lelang, pada hal ini kebutuhan yang seharusnya dipercepat agar kebersihan RS terjamin, ujar sejumlah elemen masyarakat baru-baru ini. (Aswani/KS/KIN.com)
0 komentar :
Posting Komentar