Dinas PU Gowa Dipertanyakan Kinerjanya, Mengapa Banyak Jalanan Rusak ?
"Jangan salahkan kepada Bupati semata-mata atas banyaknya jalan yang rusak, bisa saja Dinas yang bersangkutan misalnya PU tidak maksimal kinerjanya.
Termasuk kepala desa mungkin tidak memberi laporan ke Kabupaten dalam Musrembang tingkat desa apalagi di tingkat kabupaten.
Sehingga banyak jalanan yang ada di Gowa tidak terpantau bahkan tidak diketahui keadaannya, dan ini adalah tugas Dinas memberi data ke Bupati dan Kades harus memberi laporannya.
Hal ini dikatakan Direktur Lembaga Independen Pemerhati Pemerintahan Indonesia (LIPPI) S.Kadir Sijaya baru-baru ini menyikapi keluhan sejumlah elemen masyarakat terkait jalan rusak di Kab Gowa."
Gowa, Karya Indonesia News.com-Sejumlah Jalan Desa Di Gowa masih banyak membutuhkan perhatian Pemerintah Daerah. Hal ini menyusul banyaknya keluhan masyarakat yang berkait dengan kerusakan jalan di sejumlah desa yamg ada di kabupaten Gowa.
Tidak bisa dipungkiri bahwa jalan desa yang tadinya beraspal kini banyak yang sudah rusak parah dengan berlubang besar dan bergelombang seperti gunung. Licin disaat kenna air hujan, berdebu disaat musim kemarau. Namun keadaan ini tidak bisa dipersalahkan kepada Bupati semata, tapi harus sejumlah pihak seperti Desa, PU yang pro aktif melihat langsung keadaan untuk melaporkan kepada Bupati, beber Direktur LIPPI lagi.
Seperti yang ada di desa Gentungan Kec Bajeng Barat dan Desa Bulogading Kec Bontonompo. Jalan yang menghubungkan sejumlah desa di Galesong, Takalar, parah total Ironisnya lagi, jalan ini berbatasan dengan Talalar yang sudah terbuat dari jalan beton milik pemerintah Kab Takalar.
Sejumlah masyarakat gantungan mengeluhkan dan berharap ada perhatian pemerintah Gowa ataupun dinas terkait, untuk segera memperbaiki jalan tersebut, ujar Dg Beta dan H.Bombong. Terlalu menyolok kelihatan masing-masing perhatian pemerintah kalau kedua daerah tersebut disandingkan.
Apalagi jalan milik Gowa ini hanya 100 meter saja, sedangkan di ujungnya jalan ini adalah jalan Beton milik pemerinta Takalar, beber sejumlah warga setempat.
Kondisi jalan desa di Kabupaten Gowa membutuhkan pembenahan. Sampai saat ini, masih banyak yang rusak. Sebenarnya ini bukan kesalahan bupati semara-mata, tapi kinerja para pembantunya khususnya kepala dinas PU atau bidang yang menangani khusus jalan.
Seharusnya kepala dinas yang bersangkutan rajin jalan, pantau desa-desa jangan cuma menunggu laporan anak buah, apalagi kalau anak buahnya juga malas, akhirnya seperti ini jadinya, tidak mungkin semuanya bupati yang handel, kasian. Bupatinya.
Contohnya saja di Kecamatan Parangloe. Titik jalan yang rusak tersebar dibeberapa desa. Diantaranya di Desa Bontokassi dan Desa Borisallo.
Di Desa Bontokassi, jalan rusak itu berada di jalur menuju kantor desa dan sekolah. Kondisi aspalnya terbongkar dan berbentuk kubangan. Yang paling parah di depan SDN Bontojai. Tidak hanya berlubang, permukaan jalannya juga berlumpur.
Warga Desa Bontokassi mengeluhkan kondisi itu. "Lamami itu rusak begitu. Menyusahkan aktivitas warga," keluh salah seorang warga, Wawan, Kamis, 5 Juli.
Wawan mengaku miris menyaksikan kondisi jalan desanya yang rusak parah tanpa ada inisiatif dari pemerintah desa melakukan perbaikan. Padahal, kata dia, anggaran Dana Desa (DD) yang diterima Desa Bontokassi cukup besar.
Sekretaris Desa (Sekdes) Bontokassi, Muh Arief Lawa yang dikonfirmasi mengatakan, jalan yang rusak itu merupakan tanggungjawab kabupaten. Tidak bisa diperbaiki menggunakan Dana Desa.
Ia mengaku telah menyampaikan ke pihak warga, bahwa jalan yang rusak di Desa Bontokassi sudah masuk program perbaikan Pemkab Gowa.
"Dinas PU Gowa sudah turun mengukur. Mudah-mudahan tahun ini diperbaiki," ujar Arief.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Kabupaten Gowa, Mundoap yang hendak dikonfirmasi via handphone terkait program perbaikan jalan di aejumlah Desa di Gowa tidak memberikan tanggapan.(Sadir/KIN.com)
0 komentar :
Posting Komentar