Info update
Loading...
Kamis, 05 Juli 2018

Imam Dusun Moncong Tanah Dicopot, Hanya Karena Beda Pilihan Dengan Kadesnya.

Suka-Duka dalam Pilgub, Imam Dusun Moncong Tanah Dicopot, Hanya Karena Beda Pilihan Dengan Kadesnya.

Sungguminasa, Karya Indonesia News.com- Suka duka dalam pilgub kini menyisahkan perseteruan antara Kades dan Imdus yakni Imam Dusun Moncong Tanah, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa. Arifuddin Daud, merasa kecewa dan keberatan dengan pemecatan sepihak yang dilakukan oleh Kepala Desa Nirannuang.
Paska pengumuman Quick Qount dirinya mendapat surat pemecatan sebagai imdus dari kepala desanya, bebernya lewat WA, Kamis, 5 Juli 2018. Karena menurutnya Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Nirannuang, Arifin Bunga, dasar pemecatannya sepihak dan tidak ada hasil rapat musyawarah desa.
“Seharusnya, prosedurnya itu dimusyawarahkan di desa, dan harus dihadirkan tokoh masyarakat, agama, pemuda. Tetapi ini dilaksanakan secara interen,” ucapnya via whatsapp kepada wartawan.
Arifuddin Daud mengakui bahwa Kepala Desa Nirannuang pernah bertanya kepada dirinya, tentang pilihan Gubernur yang akan dicoblos.
Lalu dia menjawab, itukan sesuai hati nurani, mana figur yang baik dan kita ini berdemokrasi jadi tidak ada intimidasi,” ujar dia yang meniru percakapan sebelum pencoblosan di Pilgub bersama Arifin Bunga itu.
Katanya, saat itu Kepala desa desak Arifuddin untuk kompak. Dan harus mencapai 90 persen, kalau tidak, anggaran yang turun ke desa itu, tidak maksimal.
“Karena penekanan pak desa untuk memilih salah satu calon di Pilgub tidak bisa diikuti, maka pada tanggal (2/7/2018), terbitlah SK pemecatan saya. Dan ini jelas pengaruh Pilkada,” jelas Arifuddin Daud.
Dianggap bukan rahasia lagi, Pak Desa itu, sering kali ngomong di depan orang banyak, kapan ada masyarakat yang tidak mengindahkan instruksi atau petunjuk Kepala Desa ini, maka segala urusan yang akan diurus tidak dilayani.
Sementara Kepala Desa Nirannuang, Arifin Bunga, yang dikonfirmasi via saluran telepon, menyampaikan bahwa pemecatan itu bukan pengaruh beda pilihan atau unsur politik.
“Kalau memang seperti itu, mungkin saya sudah lama pecat dia, sebab selama saya dua kali, mencalonkan Kepala Desa, dia tidak ikut dengan saya,” geram Arifin.
Lanjut dikatakan. Memang kinerjanya itu tidak bagus, banyak sekali orang yang sudah dikasih menikah sama dia, tidak pake izin atau nikah liar. Bisa pertanyakan dimasyarakat dicek di lapangan. Dan kalau dia bilang tidak dirapatkan.
“Saya sudah musyawarahkan dengan BPD dan KRT,” terangnya.
Arifin Bunga juga menyebutkan bahwa Imam dusun Moncong tanah itu, terlibat langsung di suatu organisasi politik.
“Seharusnya pribadilah, tidak usah kamu jadi salah satu bagian, kalaupun punya pilihan, nanti di bilik suara saja. Dia itu salah satu Ketua pemenangan NH,” pungkasnya,
Pemecatannya sebagai imam dusun, sangat  disayangkan banyak kalangan karena berdampak kepada situasi desa saat ini. Apalagi pilgub sudah selesai dan bisa jadi  berdampak kepada penilaian kepada Bupati Gowa saat ini, yang nota benenya tidak tahu menahu masalah dukungan ujar sumber( KS/Red/KIN.com)



(Red)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top