Info update
Loading...
Minggu, 05 Agustus 2018

DAK Takalar 2018 Terancam Hangus, Kementrian Keuangan Tolak Perpanjangan Pencairan Bupati Takalar

Gawat, DAK Takalar 2018 Terancam Hangus, Kementrian Keuangan Tolak Perpanjangan Pencairan Bupati Takalar
Takalar- Karya Indonesia, Pemkab Takalar kembali menuai sorotan tajam menyusul pencairan DAK tertunda lagi. Akibatnya sejumlah proyek fisik sampai kini belum terwujud.
Memasuki bulan ke 8, paska pelantikannya, tampuk kepemimpinan Bupati Takalar, Syamsari Kitta terus berputar dengan berbagai sorotan karena kebijakannya yang dianggap blunder khususnya mutasi dikalangan ASN.
Belum usai ingatan masyarakat tentang ribuan honorer di acak-acak bahkan dipotong urat nadinya sehingga tidak bisa lagi bernapas. Kini seminggu berlalu, menyusul lagi mutasi yang tak kalah seru, karena dianggap sudah membunuh karakter ASN.
Kini, jantungnya Takalar yakni Dana Alokasi Khusus(DAK) belum dicairkan alias tertunda dan kembali ke pusat kementrian keuangan. Pada hal cairnya DAK adalah cikal-bakal jalannya program pembangunan fisik. Tentu saja untuk kemajuan daerah yang ujung-ujungnya untuk kesejahteraan rakyat.
Bupati dinilai tidak kreatif mengurus pemerintahan dalam rangka menggerakkan sendi sendi pembangunan. Itu terbukti setelah Kemenkeu menolak permohonan perpanjangan pencairan anggaran DAK 2018 untuk penugasan bidan jalan dan irigasi yang mencapai puluhan miliar,” ujar anggota DPRD Takalar dari Partai Demokrat, Hasbullah Bali, Sabtu,4/8/18
Hangusnya anggaran DAK tahun 2018 diketahui setelah surat permohonan perpanjangan pencairan tidak dapat diberikan oleh Kemenkeu Dirjen perimbangan keuangan sebagai bentuk jawaban dari permintaan Bupati Takalar, Syamsari Kitta.

Jawaban Kemenkeu menolak perpanjangan pencairan DAK khusus jalan dan irigasi berdasarkan ketentuan Pasal 81 peraturan Menteri Keuangan tentang pengelolaan transper keuangan ke daerah.

Hasbullah Bali sangat menyesalkan kejadian ini, karena ini berdampak atas lajunya pembangunan fisik dengan anggaran yang cukup besar karena mencapai puluhan milliar. (Kadir Si jaya/KIN)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top