Di Duga Menghina Dan Melecehkan Pemberitaan "Media Online" Oknum Tersebut Di Polisikan.
Gara-gara kalimat menghina dan melecehkan pemberitaan "Media Online" orang tersebut dilaporkan ke polisi oleh pemilik media trialief.
Takalar-Karya Indonesia News. Oknum Pengguna media sosial terutama Facebook dihimbau untuk tidak sembarangan memposting kalimat yang bisa merugikan dirinya. Seperti yang dialami salah satu anak pejabat di Takalar. Karena yang bersangkutan telah dilaporkan pemilik media Online TriAlief, Muh Sahid Siriwa.
Karena berkomentar menghina sekaligus melecehkan media online yang mengangkat pemberitaan mutasi. Sejumlah pemilik media online mengatakan bahwa memang harus mendapatkan pembelajaran orang-orang seperti itu.
Media Online adalah produk berita yang harus dihargai, karena prosesnya sudah memenuhi standar pemberitaan yang sudah diklarifikasi lalu dinaikkan.
Bahkan sudah dilakukan konfirmasi setelah ada isu atau informasi, terlebih lagi kalau sudah ada kejadian mutasi. Sehingga dianggap sudah nyata dan ril adanya.
Ada orang-orang yang merasa dirugikan, media tentu merasa tertarik, sekaligus tak ingin ketinggalan pemberitaan, lalu apa nya yang salah, berita apanya yang dianggap abal-abal ? beber salah satu pemilik media Online yang juga mantan pengurus PWI Cabang Sulsel, S.Kadir Sijaya.
Seperti yang dilakukan oleh dua orang nitizen di Takalar, dimana keduanya kini telah dilaporkan secara resmi kepihak kepolisian. Karena komentarnya yang di duga melecehkan salah satu media Online (tri alief.com), atas pemberitaan yang di apload di Facebook yang memuat berita seputar polemik mutasi di lingkup pemerintah Kab Takalar. Jumat, 3/8/2018).
Tak terima dengan komentar kedua Nitizen yang mengatakan media yang memuat berita tersebut adalah “Media abal abal”, Pimpinan umum Tri Alief media online, Muhammad Sahid Siriwa mendatangi kantor Polres Takalar dan melaporkan secara resmi keduanya, yaitu Mohammad Ersham Arsyad dan Fahmy Husain.
“Saya melaporkan dua pengguna Facebook (Mohammad Ersham Arsyad dan Fahmy Husain) karena adanya komentar yang menanggapi berita di media kami (tri alief) dengan nada menghina dan terkesan ada malecekkan, menghina bahkan mengandung kebencian terhadap wartawan kami dan media online trialif, beber Sahid Siriwa.
Sahir Siriwa berharap upaya hukum yang ditempuhnya dapat ditindak lanjuti oleh aparat hukum agar kejadian serupa tidak terulang kembali baik pada media yang ia pimpin maupun media lainnya.
“Mungkin hari ini media kami yang diperlakukan demikian, bisa jadi besok media lain yang mengkritisi kebijakan pemerintah akan mendapat perlakuan sama,” Ujar Sahid.Siriwa.
Sejumlah pimpinan media media Online sangat mendukung langkah yang ditempuh pimpinan trialief untuk melaporkan yang bersangkutan siapapun dia, anak pejabat ataupun anak pengusaha, masalah ini harus jalan sampai ke pengadilan. Kasus ini kita akan kawal.(Kadir Sijaya/KIN.com)
0 komentar :
Posting Komentar