Kasek Pertanyakan "Janji" Tim Tehnis Sarana, Dimana Raibnya Uang Rp 500.000.per Sekolah itu ?
Bantuan Rehab dan RKB yang dijanjikan kini banyak di pertanyakan. "Janji" Tim Tehnis Sarana, sampai kini belum ada, Sementara Uang Rp 500.000 itu sudah disetorkan ? Benarkah Uang Operasional Tim tehnis Survey tidak dianggarkan sehingga perlu membebankan para Kepsek ?Gowa- Karya Indonesia News.com Benarkah Ada Uang Rp 500.000, di Stor Ke Tim Tehnis ? Untuk mendapatkan Rehab dan RKB yang terbungkus dengan nama "Bantah" ?
Sejumlah Kepsek di Gowa tagih janji Tim Tehnis sarana, yang sudah "mempreteli" 83 sekolah/Kepsek dari 412 sekolah SD yang ada di Gowa dengan uang operasional untuk mensurvey sekolah yang akan dapat bantuan Rehab ataupun RKB.
Namun yang mendapatkan bantuan Rehab ataupun RKB sebanyak 15 sekolah, sehingga untuk tahun ini masih terdapat 68 Kepsek belum mendapatkannya, tapi itu akan men yusul pungkas Kabid Sarana SD/SMP, M.Taufiq Dg Tojeng lewat selulernya.
Dikatakannya lagi, bahwa dirinya pun terkejut dengan informasi itu, namun membenarkan bahwa memang ada sejumlah Kepsek menelpon perihal " "Bantuan Rehab atau RKB itu".
Dikatakannya, bahwa tahun ini Gowa hanya mendapatkan 15 sekolah dari jumlah 83 yang di Survey tim tehnis sekabupaten Gowa dan itu akan menyusul tahun berikutnya, pungkasnya.
Hanya saja menurut H.M Taufiq Dg Tojeng, bukan di janji, tapi merupakan permintaan bantuan kerelaan dari para Kepsek, mengingat Tim tehnis sarana ini akan bekerja dan mendatangi setiap sekolah lewat Survey, beber Kabid sarana Dikdis Gowa, melalui sambungan selulernya, Kamis /2/8 .
Sedang penyetoran sebanyak 83 Kepsek sebesar Rp 500.000 ke tim tehnis sarana, pihaknya tidak mengetahuinya, bahkan merasa kaget, dan langsung menelpon tim tehnis sarana, ujarnya.
Banyaknya kalangan mempertanyakan , khususnya sekolah yang tidak dapat bantuan, lalu kemana raibnya uang sekolah itu yang tidak dapat ? Karena hanya 15 sekolah yang terealisasi dari sekian banyak sekolah yang di survey, beber sejumlah Kepsek yang sangat kecewa.
Apakah memang betul, tim tehnis yang nota benenya dibentuk oleh kementrian diknas tidak ada uang operasionalnya untuk mensurvey sekolah. Sehingga perlu meminta pengertian kepada sekolah atau kepsek seperti yang dikatakan kepala bidang sarana itu ? Ujar tokoh pen didik itu. (KS/KIN)
0 komentar :
Posting Komentar