Info update
Loading...
Jumat, 24 Agustus 2018

Jokowi Ditelikung Kawan Setia. Membelot ke Prabowo, Pilpres Makin Keras !

Pilpres semakin ketat, "Jokowi Ditelikung" kawan sehati, membelot ke Prabowo, garis keras tanda tak setia berakhir di dua pilihan.

Joko Widodo tengah was-was kerja mesin politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) berjalan pincang. Pasalnya, Partai Golkar mengindikasi setengah hati memberikan dukungan karena kecewa Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres ketimbang kadernya.

Gagalnya Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi cawapres Jokowi ternyata meninggalkan benih perpecahan dalam internal partai beringin. Elite-elite Golkar setengah hati mendukung Jokowi dua periode. Golkar terbelah.

Golkar sebagai partai terbesar kedua di parlemen adalah kawan setia Jokowi. Politisi Golkar di Senayan menjadi pengaman kebijakan pemerintahan Jokowi. Tidak hanya di parlemen.

Golkar sebagai kawan politik selalu terdepan dalam mengusung komitmen Jokowi 2 periode. Relawan Golkar-Jokowi (GoJo) adalah salah satu mesin pemenangan Golkar untuk Jokowi yang tersebar di daerah. Karenanya, Golkar sejak awal berharap kesetiaan terhadap Jokowi diganjar dengan kursi cawapres.

Benih-benih perpecahan dalam Golkar semakin membesar. Hal itu ditandai dengan sikap politik sebagian elite Golkar yang mengancam akan menyeberang dan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Politisi kawakan Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, perpecahan sudah merembet dalam struktur kepengurusan.

Kondisi ini rawan karena membuat suara Jokowi dari dukungan Partai Golkar bakal rontok. Saat ini, kata Fadel, internal Golkar pecah ke dalam dua kubu. Pertama, kubu yang tetap fokus untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Kedua, kubu kecewa dan hanya fokus untuk menjaga suara Golkar di Pemilu Legislatif 2019.

Manuver politik menjelang di Pilpres 2019 makin keras. Jokowi mulai ditinggal kawan setia. Inilah politik tidak ada kawan dan lawan abadi. Semua hanya kepentingan dan bisa jadi menyelamatkan diri dan kelompok adalah pilihan terbaiknya ( Andika/KIN)

1 komentar :

Back To Top