Info update
Loading...
Rabu, 26 September 2018

Ketum LSM PERAK Angkat Bicara Soal Dugaan Pungli Dinas Pendidikan Prov. Sulsel

Bahaya, Kadisdik Sulsel tengah disorot sejumlah Lembaga, salah satunya datang dari Ketum LSM PERAK mulai angkat bicara soal dugaan pungli di Dinas Pendidikan Prov. Sulawesi-Selatan.

Makassar (Karya Indonesia) Adanya Temuan Hasil Investigasi LSM PERAK Sulawesi Selatan dengan  dugaan Pungli yang tertuju di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Sejumlah temuannya, antara lain Kasus Sertifikasi Guru yang menerima dua kali ( dobel ), satunya diterima yang bersangkutan satunya lagi diterima dan masuk kerekening pribadi Pengawas/Kabid Sekolah SMK dan SMA Disdik Prov.Sulsel, Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Sulsel,” Kata Adiarsa pada Jurnalis, Rabu 26/09/2018.
Lanjut Adiarsa mengatakan, ” Bukti dugaan Pungli pada Dinas Pendidikan Sulsel sangat banyak, Pihak Disdik melakukan Pungutan Pembayaran PPDB yang dibebankan pada Kepala sekolah SMK/SMA yang katanya untuk penguatan dan di ratakan pada semua SMK/SMA baik yang siswanya kurang maupun yang banyak, mempunyai jaringan maupun tidak, sementara Pungutan tersebut juga diduga masuk ke rekening pribadi Kabid SMK/SMA.”tuturnya.
” Lalu ada lagi Penjualan Prasasti ke semua SMK/SMA di Sulsel dengan nilai 7.500.000,- ( Tujuh Juta Lima Ratus ribu rupiah ) diduga menggunakan Dana BOS, itupun harga Prasasti kemahalan, kemungkinan harga tersebut di Markup untuk mendapatkan keuntungan,” Tambah Adiarsa.
Dana DAK SwaKelola tahun 2017 yang dianggarkan untuk RPS, Pembangunan Sekolah SMK/SMA ternyata di kelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, padahal itu sudah nyata peruntukannya dikelola secara mandiri oleh masing masing sekolah.

Lebih parah lagi Konsultan merangkap Kontraktor yang mengerjakannya melakukan pemotongan senilai 500.000,- ( Lima Ratus Ribu rupiah ) permeternya. Kemudian Pelanggaran yang paling parah adalah saat Bangunan hampir rampung, Pihak Disdik melakukan pemotongan anggaran ratusan juta rupiah dengan alasan ADINDUM.
” Anggaran APBN untuk Disdik sulsel tahun 2018 yang diperuntukan bagi SMKN masing masing mendapatkan 2,8 Milyar dan hanya 8 SMKN yang kebagian di Sulsel, seharusnya ini di tenderkan, namun Pengumuman Tender tidak jelas dan langsung ada pemenang tender, inikan jelas tidak benar !!, ” tutup Adiarsa ( Ketum LSM PERAK ).

Sementara Kadis Pendidikan Sulsel, saat berusaha di konfirmasi, perihal informasi yang melilitnya, lewat selulernya yang bersangkutan tak bisa memberikan jawaban, karena dalam keadaan of. (Tim/Red KIN)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top