Info update
Loading...
Jumat, 14 September 2018

LSM MAPANKAN Sebut : Pengelolaan BUMDes Desa Tanrara Diduga Bermasalah


"Salah satu proyek sorotan LSM Mapankan yang dikerjakan Didesa Tanrara"

Gowa (Karya Indonesia) Diduga kuat pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Tanrara Kecamatan Bontonompo Selatan dianggap tidak trasparan dan sarat penyimpangan.

Hal tersebut disampaikan LSM Mapankan setelah melakukan Investigasi di warga Desa Tanrara. Kejadian ini membuat masyarakat merasa dongkol, dengan ulah yang dilakukan oleh Sekretaris Desa Tanrara, Sudirman Dg. Nompo. Coba bayangkan kalau istri Sekretaris Desa, menjabat sebagai Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Selain itu, ketua BUMDes dalam pengelolaan dana Bundes dianggap tidak trasparan dan tidak sesuai mekanisme yang ada. Karena tidak melalui Musyawarah Desa dalam mengambil keputusan, beber Ketua LSM Mapankan kepada Jurnalis baru-baru ini

Bahkan menurut mereka, diduga terkesan ada konspirasi antara pihak Sekretaris Desa dan oknum di pemkab sebab belum ada keputusan, namun sudah dikasih rekomendasi pencairan dana BUMDes.

“Bahkan saat ini menurut mereka BPD tidak sejalan lagi dan Ketua BUMDes, akibat pengelolaan BUMDes yang tidak transparan, ditambah lagi dengan upaya monopoli jabatan pada pengurus BUMDes, karena KSB semuanya keluarga dekat Sekdes. “Pungkas Ketua LSM Mapankan Gowa, Fajar Fachri, Jumat 14/9/2018 Di Warkop 56 Jl. Basoi Dg Bunga.

Sambung Fajar mengungkapkan salah satu pembangunan yang menggunakan Dana Desa yakni pemagaran kantor puskesmas pembantu menggunakan dana sebesar 40 Juta

"Sangat kita sesalkan pengerjaan pembangunan pagar Pustu dengan panjang 6 Meter dan tingginya 1,5 meter, dananya sebesar 40 juta, ini banyak menimbulkan pertanyaan oleh masyarakat, anggaran segitu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan dengan volume kegiatan lebih besar lagi,"katanya

Ia juga mengatakan banyaknya pembangunan Infrastruktur di desa Tanrara hanya beberapa yang memakai Papan Informasi tersebar " dari tujuh pembangunan infrastruktur kegiatan Desa Tanrara menggunakan Dana Desa hanya dua infrastruktur memakai Papan informasi," Tutupnya.(KS/Tim)

Sementara itu ketua BUMDes, Sekretaris Desa dan Kepala Desa hingga saat ini tidak menjawab saat di konfirmasi via WhatApp n seluler.

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top