Info update
Loading...
Selasa, 16 Oktober 2018

Bupati Gowa Bersama Polres Gelar Simulasi Pengamanan, Antisipasi Kecurangan Pilkades


Gowa (Karya Indonesia) - Guna mengantisipasi adanya kecurangan dipemilihan calon kepala desa yang diselenggarakan di 69 desa se Kabupaten Gowa pada 27 Oktober mendatang, Polres Gowa menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Desa Praja 2018.

Dengan tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Desa Praja 2018, Polres Gowa beserta Instansi terkait Siap mengamankan Pemilihan Kepala Desa Serentak Tahun 2018 Kabupaten Gowa, di Pelataran Museum Ballalompoa, Selasa (16/10).

Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan apel yang dirangkaikan dengan simulasi pengamanan pemilihan kades ini dilakukan agar mencegah terjadinya kecurangan yang bisa saja terjadi jelang pemilihan kepala desa. "Kami selaku pengawal demokrasi akan menjamin keamanan bagi warga untuk menggunakan haknya pada pemilihan nanti, makanya kami juga lakukan simulasi yang dihadiri oleh calon kepala desa agar bisa mengerti dan mematuhi peraturan pemilihan yang telah kita buat," ungkapnya.

Dijelaskan Shinto, pada simulasi ini akan ada lima penyampaian penting yakni simulasi pengamanan logistik, simulasi pengamanan pemungutan suara, simulasi pengangkutan dari TPS ke kantor desa, simulasi pengamanan penghitungan suara, dan simulasi pengamanan pengangkutan ke kantor camat.

"Pengiriman logistik di setiap desa akan kita lakukan mulai tanggal 21 Oktober yang diterima oleh P4KD dan memeriksa sekaligus memastikan bahwa tidak ada lagi logistik tersisa, lalu memasukkan ke dalam gudang steril dikatakan steril karna tidak ada yang bisa masuk ke gudang tersebut, setelah itu tanggungjawab P4KD akan beralih ke personil polres gowa, dan kami akan menghindari kecurangan dengan sebaik mungkin, " jelasnya.

Terkait sanksi, Shinto membeberkan jika terjadi implikasi yang mengarah pada tindak pidana seperti memanipulasi data yang tercantum pada pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen maka akan dijerat sanksi 6 tahun penjara.

Karena itu dirinya berharap, dengan adanya apel dan simulasi ini, segala bentuk kecurangan bisa dihindari jelang pemilihan ini, sehingga pemilihan calon kepala desa bisa berjalan sukses dan aman.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang bertindak sebagai pemimpin apel mengungkapkan calon kepala desa harus memiliki program sejalan dengan program Pemkab Gowa agar percepatan pembangunan bisa tercapai.
" Tidak boleh ada desa yang jalan sendiri namun harus disinkronkan dengan program Pemkab Gowa, agar pembangunan bisa lebih cepat sehingga tujuan kita bersama dalam mensejahterakan masyarakat bisa tercapai dimasa yang akan datang,"imbaunya.

Tak hanya itu, Bupati termuda se Kawasan Timur Indonesia itu mengingatkan para calon untuk tidak termotivasi menjadi kepala desa hanya karena adanya dana desa yang semakin besar, tetapi para cakades harus berkomiteman membangun desa karena ingin memajukan Kabupaten Gowa. "Saya berharap para calon kades jangan jadikan dana desa sebagai motivasi untuk jadi kades tetapi berkomitmen membangun desa dan mensejahterkan masyarakat di daerahnya, sekarang yang mengawasi dana desa sangat banya mulai dari kepolisian, kejaksaan, BPK, BPKD, hungga KPK,  jadi harus betul-betul kerja," imbau Adnan.

Olehnya dirinya berharap, calon kepala desa tetap menjaga kebersamaan, meskipun kalah nantinya tetapi saling merangkul sehingga visi misi bisa digabungkan yang akhirnya percepatan pembangunan bisa jalan dengan tujuan kita mensejahterakan masyarakat. "Tetap jaga kebersamaan kalian, saya yakin jika kita punya komitmen yang kuat Gowa bisa jadi contoh pelaksanaan pemilihan kades di Sulsel," harapnya

Pelaksanaan pemilihan calon kepala desa serentak dilakukan di 16 Kecamatan, dengan calon sebanyak 244 orang, serta 258 TPS yang tersebar di Kabupaten Gowa.

Diakhir kegiatan Adnan menyempatkan diri mengunjungi mini expo yang merupakan rangkaian dari Apel Gelar Pasukan Operasi Desa Praja 2018. (Kadir Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top