Info update
Loading...
Sabtu, 13 Oktober 2018

Gawat, Kepsek Pukul Muridnya Sampai Berdarah Dan Dapat Jahitan

Gawat, Kepsek pukul muridnya sampai berdarah, bocor dan dapat jahitan. Anehnya, Korwil Disdik Bajeng, dituding menutup-nutupi kasus berdarah ini, yang seharusnya Korwil cepat turun tangan menanganinya, mengingat dalam wilayah kerjanya terjadi.

Gowa (Karya Indonesia) Kepsek SD Inpres Bontobu'ne (Majannang) Hj Ramdana, S.Pd Dg Tarring terpaksa harus berurusan dengan penegak hukum, Polres Gowa.
Menyusul karena yang bersangkutan memukul muridnya sampai bocor, sehingga mendapatkan jahitan dibagian kepala.

Orang tua murid melalui ibunya, Daeng Rabasia sangat terpukul atas peristiwa yang dialami anaknya. Bahkan tidak mengira kalau anaknya itu diperlakuan kayak bukan manusia. Masa seorang ibu-ibu tidak punya hati nurani dan kasih sayang bagaimana layaknya seorang ibu yang melahirkan anak, beber Daeng Rabasia kepada Jurnalis ini.

Atas perlakukan yang dialami anaknya itu, dirinya berharap polisi dapat memprosesnya. Sepanjang sekolah ini berdiri, barusan ada Kepala sekolah sekejam itu ? Kami ini dekat sekolah tinggal. Jadi sangat tahu luar dalamnya orang yang perna menjadi kepala sekolah disini, ujar orang tua murid, barusan ada kudapatkan kepsek sekejam itu, pungkasnya lagi.

Kami tidak terima, anak saya dianiaya seperti ini pak, ujarnya kepada wartawan. Untuk itu, kami memohon kepada penyidik agar memberikan hukuman kepada guru atau kepsek yang sekejam itu, ini sudah penganiayaan terhadap anak kecil yang masih duduk dikelas 2 SD.

Sesuai pemantauan dilokasi sekolah SD Inpres Bontobu'ne, membenarkan bahwa memang terjadi pemukulan terhadap murid yang bernama Syahrizal beberapa hari lalu. Awalnya anak ini berkelahi sesama murid, karena gurunya merasa kewalahan menanganinya.

Akhirnya keduanya dipanggil menghadap ke kantor, kebetulan yang ada dalam kantor hanya Kepseknya, Hj Ramdana, S.Pd Dg Tarring, tidak bisa mengontrol emosinya lalu spontan mengambil sepatu yang ada didekatnya lalu memukul dibagian kepala murid tersebut, terang warga setempat.

Sementara Korwil Disdik Bajeng, H.Amir Daeng Sila, saat dihubungi WA, dirinya menjelaskan bahwa setelah mendapatkan laporan, langsung mengcroscek masalah ini, bahkan dia meminta bantuan kepada Ketua PGRI Gowa agar segera menghubungi ketua perlindungan anak bagaimana baiknya. Jadi sangat tidak benar itu, kalau dibilang saya tutup-tutupi. Bahkan saya ingin bergerak ke polisi tapi yang bersangkutan (Hj Ramdana ) malah menyampaikan bahwa tidak perlu kalau bisa janganmi banyak yang campuri (Tim Investigasi/bersambung)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top