Info update
Loading...
Kamis, 08 November 2018

Bontonompo Pun Diguncang Buku LH Dan Baju Seragam, Beratkan Kepsek Pembayarannya

Gowa (Karya Indonesia) Bontonompo pun diguncang buku "LH dan Baju Seragam", Beratkan Kepsek pembayarannya, bisa dibayangkan kalau semakin banyak jumlah siswanya maka semakin bertambah pula uang buku nya, ungkap sejumlah Kepsek di Bontonompo

Sekalipun awalnya menolak keras masuk di Bontonompo. Melalui kordinatornya , Muh Arif Alle yang dianggap tegas dan disiplin bahkan merasa prihatin dan rasa kasian terhadap Kepseknya, sehingga menolak buku LH masuk di wilayah kerjanya.

Namun dibelakangan luluh  juga, menyusul pihak buku tetap harus dibayarkan. Sebagai mana informasi yang berkembang dikalangan Kepsek bahwa melalui bendahara dinas H.Armin Sarro di Korwil Kecamatan Bontonompo lah yang mengumpulkan uang buku tersebut.

Bahkan, bersangkutanlah yang menghubungi setiap Kepsek untuk melunasi BLH yang masuk di setiap sekolah. Seperti dipencairan baru-baru ini, kita ditelpon pihak bendahara Korwil, H Armin,  beber Kepsek.

Namun , yang sangat disayangkan karena adanya perintah dari Dinas kepada pihak buku agar buku yang sudah beredar disekolah harus dibayarkan. Bendahara hanya menerima perintah sehingga tidak salah.

BLH, sepertinya Bom waktu saja, berhenti dan muncul lagi, atau jangan-jangan ada nilai fulls didalamnya bagi orang tertentu, sehingga BLH itu lambat tapi pasti.

Sementara pihak bendahara, H Armin, saat dimintai konfirmasinya perihal pembayaran BLH tersebut, menepis bahwa dirinya yang menelpon para Kepsek setiap selesai pencairan, bahkan disangkalnya bahwa dirinya yang mengumpulkan uang pembayaran buku tersebut, bukan saya, kecuali kalau uang koran memang saya menghubungi para kepsek untuk segera membayar langganan korannya, terang H Armin Sarro diruang kerjanya.

Siapa dibalik buku lingkungan hidup dan seragam baju dokter itu ? siapa yang membantu menagih dan siapa yang mengumpulkan uangnya ?

Sekalipun tak ada yang mengakui secara terang-terangan, siapa dibalik BLH itu ? itu pasti ketahuan. Karena bisa jadi ada nilai persen yang didapat bagi si pengumpulnya, apalagi jika tersirat ada bagian ini dan itu, beber sumber.

Masuknya BLH dan baju seragam ke sekolah yang selama ini dianggap sangat memberatkan pihak sekolah karena berawal dari perintah atasan, yaitu dari Dinas. Sehingga pihak sekolahpun getar-getir tak mampu menolaknya.

Sejumlah sekolah kelabakan dan keok ditangan penjajal buku dan baju, mau protes takut dengan atasan.
Tim Investigasi akan menurunkan laporan selanjutnya.(Tim Investigasi/KIN)




0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top