Info update
Loading...
Minggu, 30 Desember 2018

Inseminasi Buatan, Takalar Dianggap Tertinggi Pencapaiannya.

Program 1 Ekor Sapi untuk satu KK sudah berjalan, memang sifatnya bertahap, tapi setidaknya tahun pertama sudah dinikmati warga Takalar. Program Inseminasi Buatan melalui penyuntikan Sapi indukan. Takalar dianggap tertinggi pencapaiannya dan ini akan mempercepat realisasi P22 Bupati.
Takalar ( Karya Indonesia) Pemkab Takalar salam merealisasikan program satu Sapi per KK mulai berjalan. Segala upaya yang silakukan pemkab Takalar melalui rancangan Dinas Pertanian, Muhammad Hasbi Bantang setidaknya sudah dinikmati warga
Untuk tahun pertama ini warga sudah menerimanya , hanya saja program ini memang memerlukan wakru. Karena tidak bisa sekaligus, ada regulasinya yang mesti dilewati, beber Hasbi baru-baru ini saat dikunjungi jurnalis ini diruangannya.
Kami hanya bisa berupaya, termasuk sejumlah cara untuk mempercepat diantaranya meningkatkan populasi ternak sapi dengan cara khusus Inseminasi Buatan (IB), berupa kawin suntik dengan mempelajari Sapi yang sedang memuncak nafsu birahinya.
Sistim IB ini akan sukses karena berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring pihak Dinas Pertanian Pemprov Sulsel angkat jempol dan menganggap Takalarlah paling tertinggi tingkat keberhasilannya.
Inseminasi buatan pada sapi, sasaranya untuk meningkatkan kualitas sapi dalam waktu singkat dan juga  menghemat biaya. Kegiatan  Inseminasi Buatan ini akan berhasil terhadap sapi betina saat mengalami birahi puncak, urainya.
Demikian halnya yang dikatakan petugas lapangan, Dody menurutnya, sistim IB sapi disebut juga dengan kawin suntik untuk meningkatkan kualitas ternak sapi. Selain itu juga  menghemat waktu dan biaya dan cepat menghasilkan, tandasnya.
Lebih jauh dikatakannya, cara ini memang bukan cara alami. Pada prosedurnya, kawin suntik tidak hanya memasukkan cairan  semen tetapi juga seleksi ternak sapi jantan, pemeliharaan sapi jantan, penampungan semen, penilaian,  pengenceran, dan penyimpanan cairan semen yang akan disuntikkan harus terjaga/higines.
Kegiatan meliputi pemasangan Inseminasi Buatan (IB) terhadap akseptor (sapi). Kami kerja keras, hingga  melampaui target untuk capaian 1 tahun dikarenakan perintah pak Kadis Pertanian dan amanah yang diberikan  pak Bupati ke kami. Alhamdulillah kami di Peternakan mengaplikasikannya semampu kami, ujar petugas IB, Minggu,  30/12.
Keberhasilan ini, berkat kerja keras pejuang IB, yang terdiri dari 16 petugas IB yg terbagi di 9 Kecamatan,”  capaian IB terbaik ini berdasarkan data dari Dinas Peternakan Pemprov Sulsel , ungkapnya.
Faktor keberhasilan IB Sapi tergantung pada deteksi birahi pada sapi. Waktu yang tepat untuk melakukan IB saat  sapi dalam keadaan birahi. Pasalnya, saat birahi, leher rahim pada posisi terbuka, sehingga sangat besar peluangnya untuk bunting, bebernya lagi (Kadir Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top