Info update
Loading...
Sabtu, 22 Desember 2018

Kualitas Paving Blok Proyek Infrastruktur Pemukiman Kumuh Somba Opu di Pertanyakan


Gowa (Karya Indonesia) Proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, namun juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Dalam Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019 memuat program 100-0-100 yaitu 100% akses air minum aman, 0% permukiman kumuh dan 100% akses sanitasi layak

Pelaksanaan pekerjaan proyek Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kumuh TA 2018 di kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa tidak sesuai dengan maksud dan tujuan kementerian PUPR.

Pemasangan Paving Blok dan konstruksi penutup saluran Drainase pada ruas jalan Kecamatan SombaOpu dikerjakan “asal jadi” pihak kontraktor. PT Karya Kembar sebagai penyedia jasa

Hasilnya saat tinjauan lokasi awak media dan LSM MAPANKAN Gowa di lokasi proyek, terlihat pada sejumlah titik pekerjaan “diduga” tidak sesuai dengan spesifikasi tekhnis sebagaimana disebutkan dalam dokumen kontrak yang ditandatangani para pihak.

Pemasangan paving block terlihat tidak maksimal dikarenakan banyak bagian mulai rusak dan bergeser. Tidak hanya itu, penutup saluran tidak sesuai dengan spesifikasi salah peruntukkannya.

Diketahui Informasi dari papan proyek menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan program Pembangunan Infrastruktur permukiman kumuh kawasan Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa, namun kenyataannya lokasi pembangunan dalam area perumahan.

Pengerjaan proyek ini terkesan lamban dan asal jadi, kami mengingatkan untuk Tim PHO agar teliti menghitung volume pekerjaannya. Termasuk dengan kinerja TP4D perlu di tingkatkan, temuan kami ini jangan disepelekan.

Ada beberapa item pekerjaan salah sasaran diantaranya pemasangan paving blok perumahan Minasa Indah dan Gowa Mas Indah, seharusnya di peruntukkan bagi pemukiman kumuh bukan dalam area perumahan. Masih banyak kawasan kumuh di Somba Opu membutuhkan sentuhan agar tercapai maksud dan tujuannya.

Salah Satu Warga Gowa Mas Indah mengatakan jika penutup saluran cuma setengah-tengah " Masa didepan rumah saya tidak ada penutup saluran selokan dan tetangga sebelah sudah ada penutup salurannya," Katanya.

Sementara itu Ketua Harian LSM Mapankan Ali Topan menuturkan
Pembangunan Infrastruktur permukiman kumuh Wilayah Kecamatan Somba opu dikerjakan asal-asalan dan tidak sebanding dengan besaran anggaran yang digelontorkan.

Kami merasa kecewa dengan pekerjaan tersebut. Anggarannya 6 miliar tersebut tapi hasilnya hanya seperti ini, kata Ali Topan

Kami tidak pernah mempersulit dan menyusahkan penyedia jasa yang masuk mengais rezeki di Butta Bersejarah ini tetapi kami harapkan untuk bekerja secara profesional, baik dan benar,"tutur Topan

Pekerjaan proyek tersebut, kami duga dikerjakan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Sepengetahuan kami dalam pekerjaan Drainase itu harus dilakukan pembongkaran terlebih dahulu dan melakukan pembuatan baru karena pembangunan drainase ini hanya rehab, tetapi pelaksanaan proyek untuk pengecoran drainase hanya menambal yang lama itupun drainasenya hanya satu sisi, ujarnya.

Dia menyebutkan, pekerjaan proyek ada kejanggalan sesuai dengan kondisi di lapangan saat ini. Di mana, pekerjaan penutup Saluran Drainase kekuatan plat juga tidak memiliki Spesifikasi Khusus kami liat dilapangan Banyak yang jebol

Pekerjaan Paving blok tidak melakukan pemadatan struktur tanah akhirnya paving ini beberapa hari banyaknya kendaraan lalu lalang dilokasi diakibatkan jalan yang baru tersebut bergelombang.

Kualitas material Paving Blok juga patut dipertanyakan, seharusnya memakai paving blok pabrikan kredibel berlisensi.

Kondisi ini tentu tidak akan bertahan lama, kami berharap pemerintah Kabupaten dan DPRD harus segera menyikapi hal ini, sehingga uang rakyat tidak disalahgunakan. Kami ingin kualitas dari hasil pekerjaan proyek ini, tutup Ali Topan (Kadir Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top