Info update
Loading...
Rabu, 19 Desember 2018

Masyarakat Tuntut Kualitas Pekerjaan Kontraktor, Aparat Harusnya Turun Tangan

Masyarakat menuntut kualitas pekerjaan Kontraktor, aparat harusnya turun tangan atas kinerja rekanan yang menghabiskan puluhan miliyar uang rakyat itu .

Takalar (Karya Indonesia) Gelar aksi lanjutan yang dilakukan salah satu organisasi yang menamakan lembaga badan anti korupsi Indonesia (BAKIN) di kantor dinas PU Takalar, Selasa/18/12/ Dalam aksinya, massa pendemo membawa material berupa semen dan beberapa lembar uang sumbangan masyarakat.

Hal ini dilakukan sebagai protes keras terhadap perusahaan yang diduga mempermainkan kualitas dan mutu pekerjaan jalan beton. Sehingga perlu dibantu untuk menjaga mutu pekerjaannya. Untuk itu, kita bawakan semen dan uang kepada dinas terkait untuk segera memperbaikinya.

Materi ini berasal dari sumbangan masyarakat sebagai bentuk protes terhadap pekerjaan jalan beton yang dilakukan perusahaan PT. Aswindo Putra Mandiri dan PT. Jenifer Utama Mandiri yang dianggap tak berkualitas hasil kerjanya, beber massa pendemo
Massa juga berharap, agar pemerintah daerah dalam hal ini, bupati Syamsari Kitta agar tidak tinggal diam,  bahkan didesak untuk bertanggung jawab atas masuknya perusahaan ke Takalar yang tidak beres dalam pekerjaannya.

Takalar ini adalah daerahnya Bupati, sehingga perlu turun tangan, kecuali kalau sudah bermain mata, sehingga terkesan tutup mata melihat masalah ini, kami dari Bakin bersama masyarakat akan terus berjuang demi masyarakat, pungkasnya.

Orasi didepan kantor dinas PU Takalar, dilakukan untuk mengetuk hati orang-orang yang bertanggung jawab atas hasil kerja kontraktor. Namun, pihak PU tak satupun diantara mereka keluar untuk menerima sumbangan yang dibawa massa pendemo. 

Bahkan sampai berakhirnya demonstrasi tidak ada berani keluar kecuali hanya bersembunyi dalam ruangannya, termasuk pelaksana tugas Dinas, ujar Abd Salam. 
Kami juga mendesak tim kerja TP4D termasuk didalamnya adalah Kejaksaan segera dibubarkan karena dinilai tidak dapat menjalankan tugasnya, buat apa ada kalau hanya nama saja terpajang, tidak ada aksi signifikan.
Masyarakat Takalar, utamanya para pengguna jalan terlihat sangat antusias memberikan sumbangan setelah mengetahui seperti apa hasil pekerjaan kedua perusahaan tersebut yang menelan anggaran yang cukup besar yang pagu anggarannya sebesar Rp 59 Miliar rupiah, uang berasal dari rakyat lewat pajak sehingga wajar kalau dikontrol penggunaannya, pungkas pendemo (Kadir Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top