Info update
Loading...
Rabu, 20 Februari 2019

Bahaya, Puskesmas Lauwa Pasang Tarif Mahal Pengantaran Ambulancenya


Mahalnya biaya pengakutan pasien dengan menggunakan Ambulance dinilai sangat keterlaluan. Hal ini mengemuka, saat salah seorang warga yang menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Lauwa yang "Pasang Tarif" terhadap orang sakit.
"Keluarga pasien keluhkan mahalnya biaya angkutan Ambulance"

Gowa (Karya Indonesia) Warga Desa Berrutalasa, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa keluhkan supir ambulance Puskesmas Lauwa, pasalnya dia meminta uang transport sebesar 660 ribu rupiah untuk pengangkutan mobil ambulance milik Puskesmas Lauwa.

Pasien yang menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Muh Isnan kini sudah terbaring di RS Syekh Yusuf karena bapaknya sudah membayar 660 ribu rupiah

"Saya keberatan dengan pembayaran uang transport untuk ambulance itu karena nilainya besar sekali, kalau hanya 100 ribu rupiah, itu tidak masalah. Tetapi kalau 600 ribu rupiah itu terlalu banyak sekali, kasihan masyarakat kecil, yang tidak mampu membayar dengan dana sebesar itu," ungkap Muhammad Ukkas, salah satu Caleg DPRD Kabupaten Gowa dari Partai Perindo.

Katanya sempat meminta kepada Abdul, supir ambulance puskesmas Lauwa, dibayar setengahnya 300.000 rupiah tetapi dia tidak mau, harus dibayar semuanya 660 ribu rupiah

"Sebenarnya saya sudah memohon kepada Abdul, agar dibayar setengahnya dulu, Rp 300 ribu, nanti apabila pulangnya baru dibayar lagi setengahnya," jelas Ukkas yang statusnya sebagai 'om' nya pasien.

Humas Puskesmas Lauwa, Mora, yang dikonfirmasi terkait dana transport yang diminta oleh supir ambulance, dia menyampaikan bahwa tidak ada dananya untuk operasional mobil ambulance.

"Jadi terserah dari masyarakatnya saja, mau kasih berapa, tidak ditentukan," tutupnya.

Kasubag Humas dan Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Sahir, saat dikonfirmasi terkait pemberlakuan pembayaran untuk pengantaran ambulance  mengatakan tidak mengetahui ada atau tidak, nanti saya konfirmasi dulu sama pihak puskesmas Lauwa.(Kadir Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top