Info update
Loading...
Rabu, 13 Maret 2019

Raymond Arfandy Masuk Bertarung di Dapil I Sulsel, Caleg DPR RI Dari Partai Nasdem


Makassar (Karya Indonesia)- Caleg Partai NasDem DPR RI Dapil Sulsel I No Urut 3, Raymond Ardan Arfandy siap mengawal aspirasi rakyat bila diberikan kepercayaan duduk di DPR RI. Pengusaha sukses ini, punya misi untuk menyiapkan pengusaha mandiri di Sulsel dan mengawal pemerataan pembangunan.

Terjunnya Raymond yang selama ini dikenal sebagai pengusaha ke dunia politik bukan tanpa alasan.

Ia menganggap, dunia bisnis memiliki keterikatan yang erat dengan dunia politik.

Saya bergabung dengan Partai Nasdem ingin memperlihatkan bahwa politik itu tidak hanya bicara pemilihan tapi ada sesuatu yang kita perjuangkan,” jelasnya.

Raymond menambahkan, memperjuangkan nilai-nilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus kita mulai dengan berjuang di jalur politik.

Berikut wawancara khusus Raymond Arfandi dengan wartawan Kumbanews.com, Selasa 12 Maret 2019.

Apa yang melatar belakangi anda maju sebagai Caleg DPR RI dapil 1 Sulawesi Selatan?

Dengan latar belakang saya sebagai pengusaha kontraktor, melihat masih tidak berimbangnya pemerataan pembangunan terutama infrastruktur jalan di Sulawesi Selatan khususnya dan Indonesia Timur umumnya. Jadi keinginan kami maju ke Senayan semata- mata agar aspirasi masyarakat di Sulsel dapat terserap.

Lanjut tambahnya, masih tingginya backlog perumahan di Sulsel membuat masyarakat semakin sulit akan pemenuhan rumah layak huni. Nantinya ketika kami di dewan akan megupayakan kerjasama lebih intens dgn kementerian terkait agar masyarakat lebih dimudahkan dalam hal syarat-syarat mendapatkan rumah layak huni

Dari kunjungan ke lapangan bagaimana anda melihat Provinsi Sulawesi Selatan dan terkhusus dapil anda sejauh ini?

"Sulsel ini pada dasarnya provinsi yg kaya akan sumber daya alam dan manusia, hanya saja selama ini di Sulsel tidak jauh berbeda dengan provinsi- provinsi lain di Indonesia, bahwa masih kentalnya budaya politik dinasti. Maksudnya dalam menjalankan roda pemerintahan, tentu saja memonopoli pekerjaan- pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan  infrastruktur. Kedepan ketika kami di dewan akan membuat aturan-aturan yang bisa dirasakan semua kalangan pengusaha dari kecil hingga besar. Agar semua bisa merasakan bekerja untuk daerahnya.

Apa persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat Sulsel saat ini?

Persoalan mendasar paling mudah terlihat adalah masyarakat terlalu terpatok untuk bekerja sebagai PNS/aparatur, bertahun-bertahun mengabdi sebagai tenaga honorer tapi tidak kunjung terangkat jadi PNS, hal ini terjadi juga karena jawaban pertanyaan kedua di atas. Bahwa masih kentalnya politik dinasti sehingga hanya pegawai-pegawai yang ada kedekatan dengan pejabat yang memimpin yang nasibnya cepat berubah lebih baik. Kedepan kami di dewan akan mengupayakan terbukanya akses-akses pekerjaan baru (enterpreneur) dengan menggandeng pengusaha-pengusaha nasional/multi nasional untuk membuka usaha-usaha baru di Sulsel utamanya.

Bagaimana langkah kongkret penyelesaiannya?

Fungsi legislatif sebagai lembaga membuat undang-undang dan kebijakan untuk masyarakat Indonesia sudah selayaknya harus menitik beratkan kepada kepentingan publik, jadi kedepan kami di dewan berharap agar tidak ada lagi Gap atau kesenjangan dalam kesempatan bekerja menjalankan usaha. Jadi nanti akan dibuat regulasi butirnya bukan hanya mempermudah kelompok pengusaha kecil namun juga tidak terlalu gampang bagi kelompok pengusaha besar. Intinya adalah mari ciptakan peluang dan kesempatan berusaha yang terbuka bagi siapa saja tanpa memandang status dan level pengusaha tersebut.

Apa potensi yang perlu dikembangkan di Sulsel, terkhusus di dapil 1 anda guna menyelesaikan persoalan yang ada?

Terkait infrastruktur jalan, potensi-potensi SDA menjadi bahan baku pokok akan di maksimalkan pemanfaatannya tanpa merusak lingkungan. Kedua kami akan menerbitkan zona merah tidak boleh lagi diterbitkan izin penambangan jika berpotensi merusak alam dan lingkungan

Contoh lain di Takalar misalnya, industri perkebunan tebu akan kami bantu pertemukan dengan industri-industri consumer goods multinasional agar mengambil pasokan gula di Sulsel.

Takalar dan Jeneponto, kurangnya minat pengusaha lokal untuk membuat branding image produk-produk lokal membuat apa yang mereka miliki kurang di minati di pasar global. Kedepan kami akan bantu untuk pertemukan dengan perusahaan-perusahaan yg bergerak dibidang online sales.

Di bantaeng, industri pariwisata menarik untuk di kembangkan, kami akan kaji apakah perairan di Bantaeng mampu utk berlabuh kapal-kapal pesiar dari mancanegara, jika hal ini bisa maka bisa jadi kami akan dorong Pemda untuk membuat hal ini terjadi.

Gowa, kabupaten ini bisa dijadikan sister city dari Kota Makassar, masih banyak lahan kosong di Gowa yang dapat dimanfaatkan pengusaha untuk membuka pabrik/usahax di Gowa, agar di Makassar ini tidak terlalu padat penduduk di siang hari, biarlah orang-orang yg selama ini berdomisili di Gowa tetap bisa berada di Gowa mencari lapangan kerja. Masih banyak lagi contoh lain namun, masih harus di kaji lebih mendalam.

Seperti apa bentuk perjuangan yang anda lakukan nanti?

Membuka ruang-ruang diskusi atau FGD antara pengusaha lokal dengan multinasional agar tercipta sinkronisasi dan hubungan bisnis yang mana targetnya harus ada impact realisasi penciptaan lapangan kerja baru.

Produk-produk lokal harus di branding image agar citranya mampu bersaing di pasaran global, bahkan targetnya kedepan, produk-produk lokal mampu menembus pasar asia minimal.

Memperbaiki sertifikasi tenaga-tenaga ahli konstruksi agar skill nya tor upgrading dan penataan ijin-ijin atau regulasi SDA agar tidak ada upaya-upaya merusak lingkungan

Terkait lembaga DPR RI sekarang ini, bagaimana anda melihatnya?

Sudah bagus pada dasarnya, sisa bagaimana legislatif kedepannya harus mampu berdiri pada fungsix sebagai wakil rakyat. Rakyat yang kami maksudkan adalah rakyat yang merata dalam berbagai strata sosial. Balik lagi kepada bagamana nantinya semua kelompok pengusaha punya mainan (kerjaan/ usaha) masing-masing sesuai porsi kemampuanx

Seandainya anda terpilih nanti, apa yang anda lakukan untuk membenahi DPR RI?

Jika memungkinkan dan disepakati oleh semua fraksi bahwa kinerja dewan yang terhormat harus dipisahkan kapasitasnya antara dia sebagai orang partai dan sebagai wakil rakyat agar betul-betul dewan ini murni sebagai wakil dari rakyat bukan petugas partai

Bagaimana keyakinan anda bisa memenangkan caleg nanti?

Saat ini kami fokus pada penggarapan komunitas-komunitas, yang memang kami sadari untuk turun langsung ke lapangan door to door belum kami maksimalkan karena ada banyak konflik kepentingan yang saat ini lagi fokus di komunitas saja

Terakhir, dukungan keluarga atas keputusan anda maju sebagai Caleg?

Keluarga 100% sangat mendukung

Berikut ini Profil Ir. Raymod Ardan Arfandy

Nama lengkap   :  Ir. Raymond Ardan Arfandy
Tempat/tanggal lahir/umur :  Ujung Pandang / 20 november 1970 / 48 tahun
Jenis kelamin   :  Laki laki
Agama     : Katholik
Status perkawinan  :  Kawin


A. Nama Istri       : Jenny Tahar, SE
B. Jumlah anak  : 3 orang

Riwayat pendidikan

A. SD Frater thamrin makassar tahun 1983
B. SMP Frater thamrin makassar tahun 1986
C. SMA Katholik Cendrawasih makassar tahun 1989
D. Universitas Kristen Petra Surabaya tahun 1995
E. Queensland University of Technologi Brisban Australia

Riwayat organisasi

A. Ketua DPD REI sulsel September 2011 - Februari 2014
B. Wakil ketua DPP REI Indonesia
C. Wakil ketua KADIN SULSEL
D. Wakil ketua DPD AABI SULSEL
E. Wakil ketua DPD GAPENSI SULSEL

Riwayat pekerjaan

A. Direktur PT. Usaha Subur Sejahtera Makassar
B. Direktur PT. Sabar Jaya Pratama Makassar
C. Direktur PT. Shealka Bangun Property Makassar
D. Komisaris PT. Nirwana Hotel Jakarta
E. Komisaris Hotel Claro & Suite Makassar

Kegiatan Kemasyarakatan

A. Inisiator penyerahan rumah gratis bagi masyarakat miskin Indonesia tahun 2010- sekarang.

Tanda penghargaan

A. Piagam honorary police sulsel
B. Piagam penghargaan bavety sulsel

Riwayat Perjuangan

A. Pengembangan olahraga tennis

Sosial Media

A. Whatsapp
B. Line (KS/KIN)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top