Info update
Loading...
Minggu, 12 Mei 2019

Doa Anak Yatim dan Doa Imam" Tembus Dilangit Ketujuh Antarkan Rismayanti Peroleh Suara Tertinggi

Suka dan duka tim kerja lapangan Rismayanti, kini membuahkan hasil, itu karena usaha, serta "Doa Anak Yatim dan Doa Imam" tembus dilangit ketujuh antarkan Rismayanti peroleh suara tertinggi dapil III di PPP.

Makassar (Karya Indonesia) Perjuangan yang tak mengenal lelah, tim Rismayanti bergerak maju.
Menelusuri lorong, keluar masuk
menyapa warga, menyampaikan program visi dan misi. Alhasil warga menyambutnya dengan gembira. Keramahan bersama tim, mengenal sosok Rismayanti tentu menjadi modal ketika itu, sebagai pembina majelis taklim se Sulawesi Selatan ini berjibaku untuk menggaet suara ibu-ibu.
Kini, menuai hasil yang maksimal melaui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan dalam rapat plenonya rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu tahun 2019, suara Hj. Rismayanti menempatkan dirinya sebagai kader PPP dengan perolehan suara tertinggi

Dengan hasil ini, tentu tidak berlebihan kalau banyak kalangan menilai bahwa jajaran depag Gowa - Takalar mampu pecahkan rekor dengan menempatkan wakilnya di DPDR Sulsel. Kalau selama ini bahkan beberapa dekade belum ada yang bisa tembus di Provinsi, ujar para pendukung di Posko pemenangan Hj.Rismayanti Anwar, baru-baru ini.

Lebih jauh dikatakannya, bahwa kalau selama ini jajaran Depag hanya sebagai penyumbang dan penopang suara kepada partai PPP, tapi belum ada kader langsungnya yang bisa tembus sebagai wakil rakyat di parlemen, dan barusan terjadi kali ini, dan itu dipersembahkan Srikandinya Departemen agama, sebagai ibu pembina Kanwil Sulsel, Hj. RISMAYANTI, M.Ad.
​Banyak kalangan menilai bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari iringan doa kaum anak yatim, para KUA, Imam dan masyarakat binaan Depag.

Namun demikian, tentu tidak bisa terlupakan para tim kerja lapangan, yang tak mengenal waktu, siang malam bergantian merajuk kebersamaan , saling memberi semangat, memberi support walau dalam segala keterbatasannya, tidak berbicara finansil, tapi "Siri napacce" didahulukan. Itulah tim kerja Rismayanti mengedepankan semangat juang agar Srikandinya bisa duduk di parlemen.(Kadir Sijaya)




0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top