Info update
Loading...
Selasa, 06 Agustus 2019

Karena Cuitannya Di Medsos, Ahmad Jaiz Jadi Terlapor Di Polres Takalar.

TAKALAR ( KARYA INDONESIA) Karena cuitannya di Medsos, Ahmad Jais yang juga anggota dewan terpilih, kini jadi terlapor di Polres Takalar, oleh pengurus PWI Takalar, Selasa/6/8/19.

"Ketua PWI Takalar, M.Dg Nyau didampingi sejumlah pengurus melaporkan Ahmad Jaiz di Polres Takalar"
Laporan Ketua PWI Takalar bersama pengurus lainnya karena merasa mendapatkan pelecehan dari yang bersangkutan. Dengan menyebut bahwa wartawan itu adalah "pemeras".
Caleg terpilih dari partai PKS Ahmad Jais hari  ini resmi dilaporkan oleh Ketua dan pengurus PWI Kabupaten Takalar  atas dugaan wartawan dituding sebagai pemeras. Atas nama lembaga PWI, kami tidak terima pernyataan Ahmad Jais yang tidak menyebut sebagai oknum, beber sejumlah pengurus PWI di Kantornya.
Ketua PWI Takalar, Maggarrisi Saiye Dg Nyau yang didampingi pengurus lainnya, mengatakan hal ini dilakukan agar jadi pembelajaran kedepannya. Pernyataan Ahamd Jaiz ini sudah keterlaluan, kalau menganggap wartawan itu sebagai pemeras.

Kami sangat keberatan dan sangat malu atas adanya pernyataan yang ada di medsos Takalar. Untuk itu kami laporkan, pungkas Daeng Nyau. Ahmad Jaiz harus mempertanggung jawabkan ucapannya yang ada dimedsos group Info Takalar dengan menyebut wartawan Pemeras.






Atas dasar itulah sehingga dilaporkan secara resmi ke pihak kepolisian dan diharapkan pihal kepolisian untuk memproses secepatnya laporan tersebut.
” Kita berharap agar pihak kepolisian cepat memproses laporan agar tidak melebar ke hal hal yang tidak diinginkan. Sebab pernyataan Ahmad Jaiz, kami tidak terima baik pribadi maupun secara kelembagaan,” tegasnya
Sekertaris PWI Takalar, Hasdar Sikki , menyebut Ahmad Jaiz  itu harus pertangungjawabkan ucapannya. Dia juga harus berani sebut wartawan yang dia sudah kantongi namanya. Lembaga PWI adalah organisasi Wartawan yang harus dijaga marwahnya, urainya.
“Sebagai caleg terpilih dia juga harus jaga bicaranya, tidak boleh semena-mena terhadap wartawan. Harusnya yang bersangkutan menjaga kemitraan bukan memusuhi dengan pernyataan yang menyakitkan seperti itu, pungkas Asdar Sikki pria kelahiran Bulukunyi itu .

Sementara terlapor, Ahmad Jaiz saat dikonfirmasi atas laporan pengurus PWI  ini , yang bersangkutan tidak berhasil dihubungi selulernya, hanya tersambung jawaban nomor yang anda hubungi sedang sibuk. (K.Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top