Info update
Loading...
Kamis, 05 September 2019

Dinas Pertanian Takalar "UPSUS SIWAB Dirancang Untuk Mempercepat Berkembangbiaknya Sapi"

"Kadis Pertanian Takalar, bersama Mentri Pertanian RI"
TAKALAR (KARYA INDONESIA) Masyarakat Takalar diharap untuk bersabar dalam menjawab P22 Bupati, pengadaan Sapi yang sering menjadi sorotan tentu tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan, butuh waktu, saat ini Dinas Pertanian Takalar merancang "UPSUS SIWAB" untuk mempercepat berkembangbiaknya Sapi ternak.
Program Unggulan Bupati Takalar yang tertuang dalam rancangan satu ekor sapi satu KK  akan segera dinikmati masyarakat Takalar.
Program ini tidaklah mulut-mulut, akan segera terwujud secara keseluruhan. Saat ini saja sudah banyak terbagikan kepada penerima yang berhak. Hanya saja butuh waktu, sehingga P22 khususnya Sapi segera terealisasi, kita semua elemen terkait sedang bekerja maksimal demi warga Takalar. 
Program ini butuh waktu, namun yang pasti pemerintah daerah segera merealisasikan, saat ini sebanyak 1400 ekor sapi akan tersebar di pelosok Desa yang memang diperuntukkan untuk masyarakat yang bersyarat. I.i anggaran besar sehingga tidak boleh main-main dalam pengoloaannya, harus pas, beber H.Hasbi lewat selularnya.
Lebih jauh di jelaskan, bahwa program unggulan bupati bukan halusinasi tapi ini realistis sudah dalam proses tinggal ditunggu saja,” tapi waktu yang akan menjawabnya, pungkas Kadis Pertanian Takalar, HM Hasbi Daeng Bantang, baru-baru ini.
Lebih jauh di jelaskan Program 1 sapi 1 KK adalah program Bupati Takalar yang telah dijabarkan melalui visi misinya,.Sehingga ini menjadi catatan penting dalam kesuksesannya untuk membangun Takalar yang lebih baik.
Makanya Dinas bekerja keras dengan berbagai program untuk mencapai target khusus sapi induk wajib bunting (UPSUS SIWAB) adalah program pengembangbiakan sapi. ini tergolong cepat,” setahun 9 bulan mereka bisa menghasilkan 1 anakan sapi yang siap diberikan kepada penerimanya lagi.
Dinas pertanian telah memberikan persyaratannya untuk penerima bantuan ternak sapi.
Harus punya lahan rumput untuk pakan sapi, penerima manfaat harus punya lahan kandang untuk sapi, dan penerima manfaat sapi harus sanggup memelihara mengembang biakkannya.
Untuk itu , dirinya berharap bahwa masyarakat dan elemen lainnya bisa bersabar, dan berharap bisa mendoakan agar pemkab Takalar  ce0at merealisasikannya, ujar H.Hasbi
 percepatan dilakukan tindakan inseminasi buatan yaitu dengan cara memasukkan sperma yang sudah dibekukan melalui suntikan sehingga tidak perlu lagi adanya pejantan dan hasil dari anakan tersebut, kita gulirkan lagi kembali kepada keluraga yang belum dapat.
“Setelah ada hasil dari induk tersebut melalui inseminasi buatan kita akan tunggu waktu 1 setengah tahun baru bisa kita bagikan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan”Ujarnya.
Waktu setengah tahun ini adalah masa pendekatan proses masa birahi, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama lagi ketika diterima oleh penerima berikutnya untuk dilakukanya proses inseminasi buatan,” .
“Ada sekitar 1.400 ( seribu empat ratus ) induk sapi yang akan dibagikan menyebar di kabupaten Takalar,” jelasnya.Sekertaris Paertanian H Ikbal.
Tidak hanya sapi saja kita bagikan tahun ini, tapi kambing dan ayam kampung juga sudah kita bagikan, itu menyebar di setiap kecamatan dan desa. Untuk kambing kita fokus di pesantren saja terkhusus untuk santri santri millenial.
Yang pasti, pemberi.tau akan memberikan yang terbaik.kepada warga Takalar, P22 yang sering mendapatkan sorotan sudah berjalan dan teriring dengan waktu , Bupati Talalar akan merealisasikannya dihadapan masyarakat, hanya saja kita semua harus bersabar karena butuh waktu, semua program dalam visi misi akan terjawab dalam waktu lima tahun ini, pungkas HM Hasbi(Kadir Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top