Kepsek Senior Melarikan Diri Saat Mau Di konfirmasi Perihal Dana BOS Di Sekolahnya
"Kepsek Senior SMP Neg 2 Sungguminasa"GOWA (KARYA INDONESIA)
Muhammad Irfan, Kepsek SMP 2 tak henti-hentinya membuat sensasi negatif terhadap dirinya. Rentetan pengaduan dari para mitranya dengan sikap kekakanak-kanannya saat mau ditemui, tentu semakin melengkapi dirinya sebagai Kepsek yang arogan dan tidak bersahabat.
Menyusul perlakuannya terhadap Wakil Ketum GoWa-MO yang meninggalkannya saat berusaha di konfirmasi perihal Dana BOS yang diduga salah digunakan khususnya anggaran dana BOS yang ditangani khusus terhadap dirinya.
"Beginilah papan potensi dana BOS SMP Neg 2 Sungguminasa ditangan Kepsek Muhammad Irfan"
Banyak kalangan menilai bahwa, Muhammad Irfan memang dikenal sombong terhadap PERS, LSM dia cenderung tidak bersahabat. Sudah beberapa para mitranya yang mengalaminya. Seperti yang terjadi hari ini, Kamis/17/10 Wakil Ketua Umum GoWa-MO ingin menemuinya untuk konfirmasi perihal Dana BOS.
Namun yang bersangkutan tidak menerima baik bahkan menunjuk bawahannya untuk ditemui, anehnya yang bersangkutan kabur dan meninggalkan sekolahnya pada hal baru jam 11.20 Wita.
Muhammad Irfan melarikan diri dari sekolahnya, pada hal harusnya memberikan jawaban perihal sejumlah informasi yang berkait penggunaan dana BOS, khususnya dana BOS yang ditanganinya.
Termasuk diantaranya sejak memimpin SMP Negeri 2 mengalami kemunduran prestasi. Menurut informasi baik internalnya maupun masyarakat sejak dipimpin Muhammad Irfan sekolah ini kehilangan prestasi siswanya.
Selain itu, sang kasek SMP Neg 2 Muhammad Irfan tentu diharapkan sebagai benteng panutan untuk para guru. Tapi bagai mana mungkin kalau sang kepsek bicara saja tidak cakep alias tidak nyaman, ujar sumber.
Termasuk kehadirannya disekolah yang dipimpinnya, baik jam pulangnya pun dipertanyakan bagi kalangan guru, karena yang bersangkutan sebelum jam 12 sudah tidak ada lagi di sekolah, beber sumber yang tak ingin ditulis namanya.
Banyak keluhan yang dialamatkan kepadanya, prestasi sekolah yang pimpin nya hampir tidak ada, pada hal dana BOS begitu banyak yang mengalir disekolah ini. Namun banyak kalangan menilai tidak di tau juntrungan penggunaannya, yang diduga kuat banyak yang disulap, ujar sumber lagi.
Berkait penggunaan dana BOS di SMP Neg 2 ini, memang banyak kalangan mempertanyakannya karena dana BOS Sejatinya untuk meningkatkan prestasi siswa dan peningkatan sarana yang harusnya terus mendapatkan perhatian.
Namun sejak dipimpin Muhammad Irfan sekolah ini hanya mengalami kemunduran. Kalangan internal sekolah juga tak kondusif, kebersihan dan keindahan jauh dari harapan, beber sumber lagi. (Tim/bersambung)
0 komentar :
Posting Komentar