Info update
Loading...
Selasa, 05 November 2019

Hasdullah "Dibutuhkan Kolaborasi Sinergi Kuat Untuk Percepatan Pembangunan"


BANTAENG (KARYA INDONESIA) Salah satu statrategi pendekatan percepatan pembangunan di Sulsel adalah pendekatan pencepatan pembangunan yang berbasis pedesaan  dan apabila desa dikelola dengan bebagai inovasi menghadirkan tatakelola yang maju maka dipastikan percepatan pembangunan di sulsel akan dapat dipacu untuk menghadirkan kemajuan dan kesejahtraan rakyat.

Hal tersebut berlangsung pada hari selasa tanggal 05/10/19 di gedung balai kartini  Kabupaten Bantaeng dilaksanakan sebuah agenda penting bintek keterbukaan informasi melalui penguatan PPID Desa.

Kegiatan bintek standarisasi layanan keterbukaan informasi publik desa yang dihadiri dan dibuka langsung Gubernur Nurdin Abdullah, turut hadir unsur Forkopinda, para Bupati, sejumlah OPD, para Camat, Kepala Desa, Sekdes se Kabupaten Bulukumba, Bantaeng dan Jeneponto, dengan jumlah peserta sebanyak 650 orang.

Gubernur Nurdin Abdullah dalam sambutannya menyampaikan agar tatakelola pemerintahan desa dilakukan secara transparan dengan melibatkan partipasi publik dalam membangun mulai dari perencanaan, pelaksanaan bahkan sampai pada pengawasan, kepala desa yang berkarya baik pasti akan dicintai rakyatnya.

Pastinya para Kepala Desa tidak terganggu dengan hal yang berkaitan dengan pertanggungung jawaban sehingga para Kepala Desa telah mengelola dana desa secara akuntabel.

Nurdin Abdullah menambahkan saya ingin para Kepala Desa lebih  tenang dan focus untuk melakukan inovasi-inovasi dalam memajukan desanya.

Lanjutnya, Terkait dengan lomba desa kita akan menilai secara objektif tim penilai tak usah dilayani dan diservice sehingga dengan pendekatan desa tersebut dapat juara, dimana dalam hal ini  kita ingin benar ada prestasi yang kita raih sehingga desa itu dapat memenangkan lomba desa, ungkapnya.

Ia menambahkan, saya akan berikan reward desa yang juara kita akan kasih dana satu milyar, juara dua 750 juta, juara tiga 500 juta, supaya ada motivasi desa untuk berpacu.

Bahkan para kades diminta untuk penyusun perencanaan menyesuaikan dengan potensi desa menyesuaikan dengan progran unggulan Provinsi Sulsel yaitu pembangunan infrastruktur, optimalisasi hilirisasi pertanian, kualitas layanan pendidikan dan kesehatan yang makin baik, pengembangan parawisata, dan merawat lingkungan.

Perlu dijelaskan disini apabila desa memiliki perencanaan yang baik dan sejalan dengan prioritas provinsi mareka desa itu bisa mendapatkan kucuran dana bukan hanya dana desa, ADD (Alokasi Dana Desa) tapi juga dana bantuan Provinsi ke setiap Kabupaten yang diteruskan kepemerintahan desa.

Hal ini kita dapat melakukan kolaborasi bukan hanya dengan kabupaten tapi juga langsung dengan Pemerintahan Desa (Pemdes), ungkapnya.

Kadis Kominfo Sulsel Andi Hasdullah yang saat itu menyelenggarakan acara bintek keterbukaan info publik desa menambahkah bahwa keterbukaan info publik desa menjadi pintu masuk untuk lahirnya tatakelola pemdes dengan baik karena terjadi interaksi dan partisipasi publik desa dalam membangun desa, rakyat didesa merasa memiliki, akan bangga dan rakyat akan menjaga capaian hasil pembangunan desanya, sehingga lahir apa yang kita sebut pemberdayaan masyarakat.

Perlu di ketahui bahwa acara ini akan kita lanjutkan pada gelombang berikut untuk menyasar 2225 desa khususnya di Sulsel.

Untuk itu  kita kawal bersama dalam menghadirkan desa yang transparan dan akuntabel sehingga melahirkan desa maju dan mandiri di Sulsel,"harap Hasdullah. (K.Sijaya)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top