Info update
Loading...
Sabtu, 15 Februari 2020

Gubernur NA, Diminta Turun Tangan Atasi Jeritan Hati Pemilik Lahan Bandara Yang Belum Dapat Haknya .

313 orang pemerima ganti rugi lahan perluasan Bandara rugikan puluhan pemilik yang sebenarnya,  Bandara Sultan Hasanuddin Angkasapura I dianggap salah bayar. 
"Ahli waris dari Cindra bin Reo menunjuk batas tanah neneknya dengan latar belakang Bandara Hasanuddin "

MAROS (KARYA INDONESIA) Puluhan pemilik lahan memohon kepada pimpinan tertinggi daerah ini, Gubernur Sulsel Sang Professor yang dikenal merakyat dan pro kepada rakyat sangat diharapkan kebijakannya kepada rakyat kecil.
"Tanah Basolo Pao-Pao sudah dalam pagar Bandara"

Untuk menyelesaikannya kisruh Bandara yang berkepanjangan ini. Warga menilai pemerintahan sebelumnya dianggap gagal karena tidak bisa menghapus air mata pemilik lahan yang terkena perluasan Bandara saat ini.
"Tanah milik Mallang- Baddo-Baddo yang sudah tertimbun dan masuk Bandara sebagian"

Untuk itu, bapak Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, diminta turun tangan atasi jeritan hati pemilik tanah yang belum terselesaikan sampai saat ini. Puluhan pemilik lahan menggantungkan nasibnya di lahan yang selama ini di tanami padi, jagung dan ubi, kini sudah masuk pagar Bandara.
"Duddin Kulle bersama pemilik lahan yang ada di Pao-Pao" Dengan latar belakang lahan yang sudah masuk pagar Bandara"

Apalagi selama ini sudah banyak pejabat di Maros bermasalah hukum karena tidak keadilannya kepada pemilik lahan yang sebenarnya. Kami sampai saat ini memegang rincik asli dan tanah kami sangat jelas pisisinya.

Kisruh lahan warga yang sampai saat ini masih menyisahkan tanda tanya adalah kasus pembebasan tanah warga yang terkena perluasan Bandara Sultan Hasanuddin, Kab Maros-Makasssar. Warga memohon kepada Gubernur Sulsel bisa merealisasikan bahwa tidak ada lagi warga yang berderai air matanya. Apalagi pemerintahan pak Presiden sekarang ini tak ingin ada hak warga yang terabaikan karena terkena proyek pemerintah, pasti dapat ganti untung, bukan lagi ganti rugi.

Warga pemilik lahan yang bersama di Baddo-Baddo dan Pao-Pao berharap banyak kepada Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah yang baru menjabat Satu tahun pemeri tahannya ini. Dimana pemeritahan sebelumnya hanya berjanji akan menyelesaikannya. Tapi sampai berakhir masa jabatannya Syahrul YL tidak membuat warga gembira, lantaran masih puluhan pemilik lahan tersisa belum selesai dibayarakan, pungkas Dg Mansyur, ahli waris dari Cindra.

Untuk itu, kami berharap banyak dan menitipkan harapan besar kepada Gubernur bapak Nurdin Abdullah agar secepatnya turun tangan dan melihat langsung lahan kami yang sudah dicaplok pihak Bandara dengan memegarinya. Kami masih memegang surat rincik asli pak, lahan kami juga sangat jelas posisnya yang ada di Pao-Pao dan Baddo-Baddo, bebernya kepada media ini. (Dir/KIN)


0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top