Info update
Loading...
Selasa, 28 April 2020

Hebat, Pemerintah Siapkan Anggaran Bagi Seniman Terdampak Covid-19.

"Para seniman istirahatkan alat seninya karena Copid 19"

MEDIA INDONESIA HEBAT (JAKARTA) 
Kepedulian pemerintah yang diwakili Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan telah mendata sebanyak 40.081 seniman yang terdampak pandemi virus corona di Indonesia. 

Sebab, para pekerja seni merasakan dampak corona19 ini karena tidak ada lagi pertunjukan dan festival yang bisa dilaksanakan karena mengikuti anjuran pemerintah. 
"Hingga saat ini, jumlah seniman yang terdata sebanyak 40.081. Angka ini terus bertambah hingga pendataan ditutup pada Rabu (8/4) dini hari," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid dilansir sejumlah media Online. 
Dijelaskan nya, bahwa pendapatan para seniman rata-rata berpenghasilan sekitar Rp 5 juta per bulannya. Namun dikarenakan tidak ada lagi acara, maka mereka tidak mendapatkan penghasilan. Untuk itu pemerintah akan  menyiapkan konvensinya agar para seniman tak berhenti asap dapurnya, beber Hilmar. 
Untuk solusinya, Kemendikbud membaginya menjadi dua skema. Pertama, untuk seniman dengan kriteria yang berpenghasilan di bawah Rp10 juta per bulan, sudah berkeluarga, tidak memiliki program lain dan belum mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), maka diusulkan untuk mendapatkan program PKH dari Kementerian Sosial.
"Jumlah dari yang mendaftar tersebut sekitar 11.873 pekerja seni atau 29,62 persen," jelas dia.
Kedua, seniman yang mempunyai penghasilan di bawah 10 juta per bulan, tidak punya penghasilan lain, belum berkeluarga, belum mendapatkan bantuan sosial, maka diusulkan untuk mendapatkan kartu prakerja. Jumlah sekitar 9.122 dari jumlah seniman yang terdata tersebut.
Lebih jauh dijelaskan, Hilmar mengaku sudah berkoordinasi dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, yang kemudian diteruskan kepada Presiden Joko Widodo.
Sementara, untuk pekerja seni yang tidak termasuk dua skema tersebut, Kemendikbud menyiapkan platform daring yang disiarkan melalui media sosial yakni budayasaya.
Melalui platform daring tersebut, lanjut Hilmar, seniman dapat terus berkegiatan seni. Dia berharap melalui pertunjukan daring itu memiliki dampak, tidak hanya pada seniman tapi juga teknisi yang berada di belakang layar.
"Untuk Direktorat Jenderal Kebudayaan sendiri, ada beberapa anggaran yang digeser. Misalnya Indonesiana, seharusnya dilakukan di 40 daerah namun dibatalkan, dan anggarannya dialihkan ke pertunjukan daring," terang dia.
Kemendikbud juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk membantu seniman terdampak corona itu. Hilmar berharap pemerintah daerah juga turut serta membantu meringankan beban seniman pada saat situasi sulit seperti saat ini. 
"Ketua Sanggar Seni Ikambe, S. Kadir Sijaya"
Semoga program ini bisa berjalan sesuai rencana, sehingga kita bisa menolong para seniman yang berdampak Copid19. Mereka sudah kehilangan mata pencaharian, karena semua jadwal permainan yang sudah tersusun batal dilaksanakan karena terkendala adanya wabah Cooid19 ini. 

Salah seorang pimpinan Sanggar Seni Ikambe  mewakili seniman di Gowa yang baru-baru ini mendaftar dalam program kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia seniman berdampak Copid 19  berharap bahwa program ini berjalan sesuai harapan agar para seniman sehingga merasa terbantu karena selama Copid19 mata pencahariannya terputus, ujar S. Kadir Sijaya yang juga Ketua Harian Dewan Kesenian Gowa. (Tri/MIH) 

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top