Seniman Tradisional Berharap, Pemerintah Memberikan Solusi Akibat Adanya Copid19.
Apa lagi saat ini Virus Corona tengah mengganas dan mengacu kepada himbauan pemerintah agar tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang, hal ini di katakan palatih dan Menejemen Sanggar Seni Ikambe, Aswani, S. Sn, yang didampingi ketua Sangar Seni Ikambe Bontolangkasa, Gowa Sulawesi-Selatan, S. Kadir Sijaya
Lebih jauh di katakannya, bahwa kami memang pekerja seni yang beranggotakan seribuan lebih pemain musik dan penari. Kami tidak bisa egois untuk mendapat kan Job main dan saat ini puluhan permaian sudah kami tolak demi ke selamatan penari dan pemain musik kami. Keselamatan anak-anak sanggar jauh lebih penting ketimbang uang job, beber Aswani lagi.
"Penari Sanggar Seni Ikambe"
Selalipun pada dasarnya kami hanya pekerja Seni tentu tidak ber lebih dan tidak banyak uang, demikian halnya untuk anggota tapi karena mengikuti himbauan pemerintah dan memutuskan rantai berkembangnya Virus Corona maka tidak ada Jalan lain, hentikan sementara job permainan sambil berdoa.
Sanggar Seni Ikambe sering menerima Job permainan gendang musik tradisional makasaar, Tari empat etnis dan tari padduppa, tari pepe-pepeka rimakka, ganrang bulo dan hampir semua tari nusantara bisa
"Ketua Sanggar Seni Ikambe Bontolangkasa, S. Kadir Sijaya" Usai menggelar "Tari Kolosal Gau Maraja"
Demikian halnya yang dikatakan Ketua Sanggar Seni Ikambe, S. Kadir Sijaya bahwa selama mewabahnya Copid19 ditengah masyarakat, kami sebagai pekerja seni sama sekali fakum dan tidak menerima Job main. Akibatnya seluruh pemain yang menggantungkan mata pencahariannya otomatis berhenti.
Para pemain sudah berkeluarga dan punya anak, tapi mau di apa, karena ke adalah yang membuat kita berhenti main dan tidak menerima jadwal main karena mengikuti anjuran memerintah. Kita semua hanya bisa berdoa agar keadaan ini cepat berlalu dan kita kembali manggung sebagai Seniman, bener sejumlah pemain Sanggar Seni Ikambe. (Tri/MIH)
0 komentar :
Posting Komentar