MAKASSAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Sosoknya yang sederhana dan mudah bergaul, disiplin kerja adalah kunci sukses  dalam menduduki jabatan.  Setiap orang masing-masing mempunyai kenangan yang tidak akan terlupakan. Termasuk dirinya, kenang Andi Pangeran Nur Akbar, S.Stp.M.Si ketika awal sebagai pengantar surat di Kecamatan Tamalate.

Pria kelahiran 14 Maret 1984 yang juga alumni STPDN angkatan 14 ini setelah lulus dari STPDN ditugaskan di Kecamatan Tamalate pada tahun 2006. Saat itu ia ditempatkan sebagai staf Kecamatan Tamalate. Tugasnya sebagai petugas pengantar surat oleh pimpinannya.

Eang, adalah panggilan akrabnya kini ketika mengenang masa lalunya ketika awal-awal jadi bawahan diapun bercerita. Saat dirinya menjadi staf dan bertugas mengantar surat, Camat Tamalate dijabat oleh H Chairul Andi Tau, yang tidak lain adalah ayah kandungnya sendiri. Dirinya patuh setiap melaksanakan tugas, begitu lama menjalankannya.

“Setelah lulus dari STPDN ditugaskan di Kecamatan Tamalate. Tugas saya itu sebagai pengantar surat bahkan pernah disuruh membersihkan wc di kantor,” dan dirinya ikhlas menjalankannya, kenangnya.

“Meskipun saat itu ayah kandung saya sendiri sebagai camat, yang namanya pimpinan saya tetap menjalankan apapun perintah pimpinannya waktu itu.

Ia pun melanjutkan banyak cerita serta pengalaman yang ia dapatkan sebagai pengantar surat. “Apapun perintah pimpinan kita sebagai bawahan loyalitas dan integritas adalah diatas segala-galanya dan yang paling penting adalah bekerja dengan ikhlas dan sabar,” pungkasnya

Namun nasibnya kemudian berubah. Ia mendapatkan amanah dan tanggung jawab dari Wali Kota Makassar Danny Pomanto sebagai Camat Panakkukang. Ia kemudian bercita-cita membawa Kecamatan Panakkukang menjadi kecamatan yang terbaik.

“Insya Allah amanah ini akan saya pertanggung jawabkan dengan baik. Saya mohon doa dan dukungan ta’ karena tanpa kita semua saya tidak bias berbuat banyak untuk kecamatan Panakkukang yang dikenal serba kompleks permasalahan”.

Olehnya itu, saya pribadi sangat menghormati dan menghargai yang namanya diperintah karena perna jadi bawahan. Semoga kedepannya masyarakat Panakkukang akan lebih baik, harapnya (Kadir Sijaya/Zul/Mansyur/MIH)