Info update
Loading...
Jumat, 03 Desember 2021

Cie-Ciee, Pengadaan Kontainer Makassar Mulai Di Sasar Penyidik ?

Penyidik Polda Sulsel telah memeriksa Camat se Kota Makassar, kini menunggu lanjutan seperti apa arah dari pemeriksaannya.

MAKASSAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Awalnya memang rencana bagus karena program ini untuk mencegah penyebaran wabah virus Covid-19 sekaligus sebagai sarana Vaksin warga. Olehnya itu Walikota Makassar meluncurkan program Kontainer Makassar Recover, untuk dijadikan posko penanganan Covid-19, serta sekaligus sebagai pusat kontrol kesehatan dan pemeriksaan masyarakat, khususnya yang belum di Vaksin.


Namun sayangnya, program itu minim progres, justru menjadi temuan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran dalam program tersebut. Bahkan sampai sekarang belum tuntas dan bisa jadi anggarannya sudah habis. Selain itu Kontainernya sudah selesai tetapi pemanfaatannya belum maksimal karena tak ada petugasnya disana. Hal inilah yang membuat program ini dianggap mubazzir yang berujung pemborosan anggaran dimasa Copid19.

Walikota Makassar, Danny Pomanto, saat ditemui di kediamannya mengatakan, semuanya telah dilimpahkan ke Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar sebagai penanggung jawab, pungkas nya.

“Tidak tahu berapa banyak yang sudah selesai, tanya pak Sekda, saya sudah tugasi dia,” jelas Danny.

Danny Pomanto mengaku pusing melihat program tersebut karena sangat lamban dan tak kunjung selesai.

“Pusingka liat, dari dulu saya teriak-teriak,” agar segera diselesaikan setiap kelurahan, namun sampai sekarang belum jadi 100%.

Seperti yang telah diberitakan, bahwa kontainer-kontainer itu ditempatkan di 153 Kelurahan. Anggaran yang digunakan pun tidak sedikit. 1 (satu) kontainer diestimasi menghabiskan dana kurang lebih Rp. 100 juta.

Hal itulah yang menjadi dasar temuan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran, yang dimana saat ini kasus tersebut tengah dalam pemeriksaan pihak penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sulsel.Saat ini penyidik Polda telah memeriksa sejumlah pihak termasuk para Camat.

Sebelumnya, Sekretaris Kota Makassar, M. Ansar, yang juga telah di konfirmasi terkait hal ini mengatakan, bahwa memang belum rampung semua.Kontainer Makassar Recover belum rampung 100%. Pada hal seharusnya semua kelurahan sudah selesai. Banyak kelurahan tersandung persoalan administrasi lahan.

Ansar mengatakan, persoalan pembangunan fisik bukan perkara sulit. Beberapa kelurahan diakuinya justru kesulitan merampungkan persoalan administrasi termasuk di antaranya masalah lahan.

Ia mencontohkan di Kecamatan Tallo, pihaknya mengaku telah berkordinasi dengan pihak Tol untuk penempatan kontainer.

Demikian halnya yang di Kelurahan Masale, Kec Panakkukang, Kontainer ini juga bermasalah karena menempatkan dilokasi milik orang lain yang kepemilikannya bersumber dari AJB, kalau pengololahnya dari Pokmas Kel Masale semena-mena ingin melakukan kegiatan jual-jualan didalamnya. 

Ini juga akan terancam di pindahkan kalau pengololahnya tak mengindahkan himbauan pemilik lokasi tersebut. Apalagi kontainer ini tidak maksimal penggunaannya karena terlihat hanya kegiatan main hp didalam kontainer saat terbuka, itu karena kontainer ini dilengkapi WIFI oleh koordinator nya, beber sumber yang tak ingin ditulis namanya.

“Di Kecamatan Tallo ada salah satu Kelurahan yang sudah kita komunikasikan dengan pihak tol untuk penggunaan lahan. Akhirnya kita gunakan karena memang dari pihak tol di lerengnya itu memang kosong. Mereka yang punya otoritas, makanya saya komunikasi, akhirnya bisa,” tandasnya.

Selain itu, beberapa Lurah juga tidak begitu mengerti terkait persoalan ini sehingga progresnya berjalan lamban. Belum lagi ada sejumlah kelurahan dikerjakan oleh pokmasnya (kelompok kerja masyarakatnya). 

Ansar mengatakan telah memberikan mandat ke Dinas PU membantu merampungkan persoalan fisik. Sementara untuk administrasi diselesaikan oleh ULP. 

Sejumlah kalangan menilai anggarannya besar tapi pisiknya tidak maksimal, bisa jadi ada masalah didalamnya.(Tim redaksi MIH)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top