Info update
Loading...
Selasa, 17 Mei 2022

Daeng Manye Semangat Baru Untuk Takalar, Siap Bangun Takalar yang Lebih Baik.


TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Sosok yang sudah lama ditunggu, warga Takalar menyebutnya Semangat Baru Takalar, #sahabat Daeng Manye, sosok sederhana membuat warga kagum, kakak kandung Kapolda Metro Jaya ini tentu tak diragukan lagi kapasitas jiwa membangunnya untuk kemajuan Daerah kelahirannya di Takalar.

Seperti biasanya rutin melakukan safari silaturrahim di kecamatan Polut dan Polsel, sebanyak 7 lokasi dikunjungi dalam sehari, yaitu  ; Desa Lantang, Su'ru langi, Timbuseng, Cakura, Dusun Borongkaramasa , Dusun Pangkajene dan Dusun Panaikang.

Daeng Manye sahabat Takalar.

ALhamdulillah antuasiasme dan respon masyarakat luar biasa menerima kehadiran Dg Manye. Salah seorang warga berkata "lama maki ditunggu" karena selama ini mendengar Dg Manye dari teman atau keluarga atau melihat foto Dg Manye dari Baliho.

Tak terasa silaturrahim yang sudah dilaksanakan sebanyak 90 titik. Warga memberi kehangatan dan sambutan yang luar biasa.  Menginginkan agar Dg Manye selalu hadir kembali di Desa/Dusunnya yang ada di Takalar. 

Dikatakan warga figur ini menjadi penyemangat tersendiri untuk selalu menyapa masyarakat sehingga kedepannya menjadi harapan besar bagi warga Takalar untuk memimpin Kab Takalar yang masih serba kekurangan.

Terima kepada para shobibul baik, tuan rumah dan semua tokoh masyarakat dan masyarakat yg hadir, semoga Allah SWT, membalas kebaikan Bapak/Ibu sekalian, pungkas Daeng Manye sambil berdia, Aamiin .

#mohammadfirdausdaengmanye #sahabatTAKALAR #pedulitakalar

Hampir ratusan titik warga Takalar didatanginya dalam bentuk sua delta sekaligus silaturahmi dengan keluarga, teman lama. Antusias warga begitu hangat menyambutnya, baik itu tokoh masyarakat. Daeng Manye bagaikan batu mahnit yang bisa menarik. 

Karena setiap melakukan silaturrahim diberbagai tempat, alhamdulillah masyarakat sangat antusias menunggu kehadirannya Pada kesempatan sambutan yang disampaikannya, Takalar diawal tahun 1970 an, daerah ini menjadi lintasan jalan kaki, setelah turun dari mobil bemo di Kalampa, menuju Salaka, ujar nya bernostalgia.

Pada kesempatan silaturrahim ini, juga diserahkan satu examplar buku Daeng Siang Sang Penerang kepada tuan rumah. (Kadir Sijaya/Red/MIH)


0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top